Natalius Pigai Nilai Prabowo & Puan Punya Rekam Jejak yang Baik Pantas Jadi Pemimpin

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani merupakan figur terbaik.

Hal itu dikatakan Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai.

Natalius Pigai bilang, dua nama tokoh nasional ini sebagai pemimpin terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

Menurut Natalius Pigai, kedua tokoh itu pantas dan mumpuni menjadi pemimpin nasional tahun 2024 nanti.

"Saya melihat, ada 2 tokoh calon pemimpin Indonesia yang memiliki jam terbang dan rekam jejak yang baik. Keduanya, berada dalam pusat kekuasaan saat ini. Silakan kalian memilih. Kalau saya jelas, saya tim sukses Prabowo Subianto pada pilpres 2019 lalu," katanya saat diskusi daring bertajuk Evaluasi 7 Tahun Kepemimpinan Jokowi bersama mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jumat (26/11/2021).

Dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (28/11/2021) Natalius Pigai kembali mengatakan, menjelang Pemilihan Presiden 2024 rakyat jangan sampai membeli kucing dalam karung.

"Kalau memilih ibu Puan Maharani boleh dan memilih Prabowo juga silakan. Jika mereka berpasangan saya tidak paham. Tapi keduanya modal yang cukup menjadi calon pemimpin," ujarnya.

Kata Natalius Pigai, rakyat jangan diberikan opsi "membeli kucing dalam karung".

"Saya ini tidak suka partai politik dan bukan orang parpol. Kita harus fair melihat kalau ada orang politik yang bagus trek record-nya. Kami kaum intelektual memberikan gambaran kepada warga memberikan alternatif calon pemimpin," katanya.

Mantan Komisioner Komnas HAM ini bilang, Puan Maharani maupun Prabowo Subainto merupakan tokoh bersih dan genuin yang dibutuhkan bangsa ini.

"Kita butuh kekuatan nasionalis, patriotik dan bersih yang saya lihat ada dalam dua tokoh ini," ujar Natalius Pigai.

Pada 2024 nanti, kata Natalius Pigai, menjadi tahun yang menentukan bagi perjalanan bangsa Indonesia 5 tahun ke depan.

Makanya, masyarakat diminta untuk memastikan betul rekam jejak calon sehingga tidak seperti memilih kucing dalam karung.

"2024 momentum bagi bangsa ini untuk maju sehingga jangan sampai salah memilih pemimpin. Jangan juga memilih calon pemimpin yang dimunculkan oleh kekuatan Sosmed dengan dukungan sumber dana yang besar karena fakta sesungguhnya tidak punya prestasi apa-apa di RI," ujarnya.

Menurut Natalius Pigai, calon yang dipoles atau diberi "lipstik" tidak memberi benefit apa-apa untuk bangsa ini.