Berita Bungo

Sampah di Bungo Berserakan, Dinas Lingkungan Hidup Sebut Anggaran Minim

Sejumlah tempat pembuangan sampah di Kabupaten Bungo dikeluhkan warga. Banyak sampah yang tidak diangkut hingga berhari-hari.

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
tribunjambi/hasbi sabirin
Tumpukan sampah rumah tangga berserakan di pinggir Jalan Jambi-Muara Bulian tepatnya dipenurunan samping kampus UIN STS Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Sejumlah tempat pembuangan sampah di Kabupaten Bungo dikeluhkan warga. Banyak sampah yang tidak diangkut hingga berhari-hari.

Seperti yang terjadi dikawasan Sungai Kerjan. Disana sampah menumpuk hingga meluber kejalanan. Akibatnya, pengguna jalan menjadi terganggu.

"Dulu tidak seperti ini," kata Yanto warga Bungo belum lama ini.

Sampah-sampah tersebut cukup mengganggu. Selain menganggu jalan, tumpukan sampah ini juga mengeluarkan bau tak sedap.

"Kalau dibiarkan seperti ini bahaya juga," kata Yanto lagi.

Yanto berharap agar pemerintah bisa mengatasi masalah ini, sebab Kabupaten Bungo terkenal dengan kota yang bersih dan memperoleh piala Adipura berturut-turut.

"Sangat disayangkan sekali kondisi seperti ini terus dibiarkan," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo Saiful Azhar menyebut jika kondisi sampah di Kabupaten Bungo memang sedikit terganggu.

Hal itu disebabkan oleh minimnya anggaran yang digelontorkan untuk persampahan ini.

"Sejak adanya pemangkasan dana ini, kerja di lapangan terpaksa dikurangi," kata Saiful.

Katanya, yang biasanya petugas mengangkut setiap hari, sekarang diangkut tiga hari sekali.

"Tapi itu ditempat-tempat tertentu," katanya lagi.

Untuk mengurangi biaya operasional, pihaknya juga memodifikasi armada angkutan. Caranya dengan menambah dinding bak mobil dengan papan.

"Ya terpaksa itu yang kita lakukan, karena anggaran kita sangat terbatas," imbuhnya.

Untuk tahun ini, pihaknya hanya memiliki anggaran lebih kurang Rp 1,7 miliar. Namun optimalnya anggaran untuk persampahan ini Rp 2,25 miliar.

"Sekarang alat berat kita sudah tidak diservis. Biasanya enam bulan sekali diservis, sekarang tidak lagi. Karena anggarannya tidak ada lagi," pungkasnya.

Baca juga: Sampah Berserakan di Bahu Jalan Samping Kampus UIN, Kadis Perkim Muarojambi Sebut Terkendala Armada

Baca juga: Terowongan Ambruk, Drainase Dua Kelurahan di Kota Jambi Terendam Air Hingga Sampah Menumpuk

Baca juga: Hingga Tengah Malam, Wali Kota Sungai Penuh Turun Langsung Pantau Pembersihan Sampah

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved