Khazanah Islami

Anjuran dan Dalil Mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh

Berikut pembahasan tentang mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh, niat Puasa Ayyamul Bidh serta Keutamaannya

Editor: Heri Prihartono
Tribunjambi.com
Puasa Ayyamul Bidh 

TRIBUNJAMBI.COM - Rasulullah menganjurkan umatnya agar mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)

Berikut niat Puasa Ayyamul Bidh beserta manfaat puasa.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Manfaat Puasa

Sejumlah penelitian yang dilakukan ilmuwan  tentang puasa.

Rangkuman hasil penelitiannya yang ditulis di laman Rsbudisehatpurworejo :

1.  Memperpanjang Usia

Pembatasan asupan makanan dengan jeda waktu tertentu   berpengaruh dalam meningkatkan usia harapan hidup sekaligus membuat tubuh tetap prima saat usia tua.

Hal ini  didukung hasil penelitian yang diterbitkan di The Harvard Gazette. Penelitian tersebut menyatakan, puasa seperti Puasa Senin Kamus dapat membantu memperlambat proses penuaan sekaligus mencegah potensi munculnya penyakit akibat usia tua.

Seseorang yang rutin melakukan puasa dalam  waktu tertentu cenderung lebih bugar dan tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan dini layaknya mereka yang tidak menjaga pola makan.

2. Meningkatkan daya ingat

Mark Mattson, peneliti dari Laboratory of Neurosciences National Institute of Aging menyebut puasa juga dapat membantu memperkuat daya ingat.

Mattson dan timnya meneliti tentang dampak diet dan puasa terhadap saraf. Hasilnya, puasa ternyata mengakibatkan tekanan oksidatif ringan dan dapat membantu sel saraf memperbaiki kerusakan oksidatif pada DNA.

4. Mencegah  Serangan Jantung

Penelitian yang diterbitkan British Journal of Medicine menunjukkan  rutin menjalankan puasa dengan jeda waktu tertentu (intermittent fasting) juga memiliki risiko serangan jantung lebih rendah.

Dengan Puasa ada  penurunan tekanan darah sistolik pada partisipan yang terlibat dalam penelitian.

Tekanan darah sistolik ialah tekanan yang diterima pembuluh darah ketika jantung berdetak. Partisipan yang tidak menjalankan puasa cenderung mengalami peningkatan tekanan darah sistolik.

 KHAZANAH ISLAMI LAINNYA DI SINI

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved