Liga Italia

Fiorentina vs AC Milan, Ajang Pertemuan Dusan Vlahovic dengan sang Idola Zlatan Ibrahimovic

Fiorentina akan menjamu AC Milan pada hari Minggu dini hari WIB, ketika Dusan Vlahovic menghadapi idolanya Zlatan Ibrahimovic di Artemio Franchi.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Suci Rahayu PK
Twitter Fiorentina
Fiorentina vs AC Milan 

TRIBUNJAMBI.COM - Fiorentina akan menjamu AC Milan pada hari Minggu dini hari WIB, ketika Dusan Vlahovic menghadapi idolanya Zlatan Ibrahimovic di Artemio Franchi.

Vlahovic telah kembali dari tugas internasional, di mana ia membantu Serbia mengamankan tempat di Piala Dunia tahun depan.

Saat ini dia sedang mempersiapkan pertandingan besar di Serie A melawan AC Milan.

 Zlatan Ibrahimovic , pemain AC Milan
Zlatan Ibrahimovic , pemain AC Milan (IG Zlatan Ibrahimovic)

Striker muda telah dikaitkan dengan beberapa raksasa di seluruh Eropa setelah penampilannya yang mengesankan dengan Viola (julukan Fiorentina).

Dia mendapat kesempatan lain untuk bersinar melawan salah satu tim besar di Serie A akhir pekan ini.

AC Milan duduk di urutan pertama bersama Napoli dengan 32 poin setelah 12 pertandingan.

Rossoneri tiba di Florence tanpa terkalahkan di kompetisi liga Serie A Italia.

Semua mata akan tertuju pada Vlahovic sekali lagi dan kali ini ia menghadapi salah satu idolanya, saat Ibrahimovic terus memberikan pengaruh di San Siro.

Keinginan untuk tidak pernah menyerah dari pemain berusia 40 tahun telah menginspirasi Vlahovic.

Penyerang Fiorentina tersebut mengungkapkan bahwa pemain Swedia itu adalah idola terbesarnya di dunia sepak bola selama wawancara dengan DAZN pada bulan September.

Baca juga: Prediksi & H2H DAC Dunajska Streda vs FK Senica, Laga Berat Egy Maulana Vikri Dkk

Baca juga: Link Live Streaming Indonesia Masters 2021, Laga Perang Saudara Marcus/Kevin dan Pramudya/Yeremia

“Saya tentu lebih menyukai Ibra karena karakternya dan keinginan untuk tidak pernah menyerah,” kata Vlahovic kepada penyiar, dilansir dari Football Italia, Jumat (19/11/2021).

“Dia tidak pernah mengizinkan siapa pun untuk memerintahnya, lalu permainan mengerikan itu, mari kita tinggalkan saja."

"Ketika kami kalah 3-2 di Florence, saya mengambil keuntungan dari fakta bahwa dia mungkin tidak terlalu marah dan meminta jersey itu."

“Dia menandatanganinya untuk saya, kami mengambil foto dan menulis dedikasi dalam bahasa kami."

"Dia mengatakan kepada saya untuk melanjutkan dan tidak pernah menyerah. Saya tidak pandai berbicara ketika saya bertemu dengan seorang idola.”

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved