Marlundu Situmorang Meninggal Dunia

Vokalis Marsada Band Marlundu Situmorang Meninggal, Satu Bulan Dirawat Melawan Sakit Liver

Vokalis Marsada Band, Marlundu Situmorang meninggal dunia akibat penyakit liver. Dia meninggal di RS ELisabeth Medan, Minggu (14/11/2021) pukul 01.00.

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
KOLASE TRIBUN JAMBI
Marlundu Situmorang vokalis Marsada Band semasa hidup (kiri) dan suasana ratapan tangis di samping jenazahnya (kanan) 

TRIBUNJAMBI.COM - Vokalis Marsada Band, Marlundu Situmorang meninggal dunia pada Minggu (14/11/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.

Marlundu meninggal di Rumah Sakit Elisabeth Medan, Sumatera Utara.

Satu bulan lamanya musisi yang populer di kalangan Suku Batak dan pecinta Lagu Batak tersebut berjuang melawan penyakit.

Seorang keluarga Marlundu Situmorang mengungkapkan musisi tersebut meninggal akibat penyakit liver.

Marlundu meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan yang masih berusia lima tahun.

Dia meninggal pada usia 45 tahun.

Pihak keluarga jenazah dari Medan ke Samosir, dan baru tiba di tujuan pada pagi hari.

Jenazah kini sedang disemayamkan di rumah duka.

Baca juga: Ramalan Soeharto di Abad Ke-21 yang Terbukti Kebenarannya

Pelayat yang berasal dari keluarga dan sahabat dari almarhum kini memadati rumah duka.

Termasuk para personel Marsada Band juga sejumlah musisi melayat di sana.

Dalam video yang Tribun dapatkan, keluarga terlebih istri dari Marlundu sangat terpukul.

Mereka meratapi jenazah Marlundu Situmorang yang telah dimasukkan ke dalam peti jenazah.

Lundu Sitomorang merupakan satu di antara empat orang pendiri Marsada Band yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Batak.

Kabar meninggalnya Lundu ini telah beredar luas di media sosial Facebook.

Teman-temannya dan kerabat menyampaikan ucapan duka di atas berpulangnya musisi dari Pulau Samosir itu.

Selain sebagai vokalis, Marlundu juga pencipta lagu Batak.

Dua di antara lagu ciptaannya adalah Horas Samosir Najogi dan Anju Ma Au.

Dia memperistri Helen Siregar, seorang guru di SMK Negeri 1 Simanindo.

Baca juga: Kecelakaan di Merangin, Adu Kambing Sepeda Motor Saat Balap Liar di Bangko, Satu Orang Meninggal

Dikutip dari skripsi Mahasiswa USU David Andartua Simanungkalit, Marsada Band lahir pada tahun 1999.

Saat itu personel Marsada hanya berjumlah 4 orang, terdiri dari seorang perempuan dan 3 laki-laki.

Mereka merupakan musisi yang memiliki talenta yang luar biasa, yang tinggal di tempat yang berdekatan.

Mereka memberi nama Marsada Band agar semua bisa bersatu sebagai musisi dan sesama alumni USU.

Marsada merupakan kata yang berasal dari Bahasa Batak yang berarti bersatu.

Marsada Band usdah mengisi acara tidak hanya di Sumatera Utara saja.

Band ini juga di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Mereka juga telah manggung di sejumlah tempat di luar negeri.

Bagi mereka, prestasi bukanlah piagam dan piala.

Bisa menghibur masyarakat di semua tempat, termasuk di luar negeri, merupakan prestasi bagi mereka.

Baca juga: BERITA DUKA , Vokalis Marsada Band Marlundu Situmorang Meninggal Dunia

Bahkan Marsada Band juga telah pernah tampil di Benua Afrika.

Band ini mulai menanjak sejak dilirik Hope Cooper dari London, Inggris, sebagai produser.

Itu terjadi saat mereka tampil di sebuah acara di Tuk-tuk, Sumatera Utara pada tahun 2001.

Hope Cooper yang saat itu menyaksikan Marsada Band, tertarik dengan kualitas dan kreativitas yang dimiliki anak muda pengisi band ini.

Hope Cooper mau memproduseri grup ini.

Dari sinilah grup Marsada Band ini sering melakukan tour keluar negeri seperti Inggris tahun 2004, lalu ke Afrika Selatan, dan negara-negara lain di Eropa.

Pada tahun 2005 pada saat personil Marsada Band pulang dari luar negeri, masalah datang.
Terjadi ketidakcocokan antar personel, juga antara personel dengan Hope Cooper.

Sehingga tahun 2011 ini, dua personil Marsada yaitu Kolous Sidabutar dan Pardi Sidabutar, keluar dari band itu.

Hope Cooper juga tidak mau lagi jadi produser musik mereka.

Amput Sidabutar, satu di antara personel band ini mengatakan, keluarnya dua personel itu karena sedang fokus di tengah keluarga.

Kemudian dua orang ditarik untuk mengisi kekosongan itu.

Kini Marsada Band kehilangan satu personel lagi, setelah dipanggil oleh Tuhan. (*)

Baca juga: Download Lagu MP3 Kompilasi Lagu Batak Terpopuler 2020, dari Marsada Acoustic s/d Naras Trio

Baca juga: Hampir Gagal Nikah Karena PHK, Pria Berdarah Batak di Kota Jambi Ini Sukses dengan Kedai Ramen Halal

Baca juga: Istri di Karawang Dituntut 1 Tahun Penjara Usai Marahi Suaminya Pulang Mabuk-mabukan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved