Pencurian Buku Nikah di Bungo
Tokoh Agama Jambi Nilai Buku Nikah Hasil Curian Sindikat Untuk Buku Nikah Siri
Berita Jambi-Di sisi lain, Ia menyebut bahwa buku nikah ini dijadikan sebagai buku nikah bagi orang yang menikah secara sirih.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tokoh agama Jambi yang juga mantan Kepala Kementerian Agama Merangin dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengamati terkait dengan pencurian buku nikah di Kabupaten Bungo. Ia menyebut bahwa pencurian tersebut sudah bisa dikatakan sebagai sindikat.
"Mengamati peristiwa buku nikah di Kemenag Bungo, saya melihat bahwa pencurian buku nikah ini seakan-akan sudah ada sindikatnya yang selama ini tidak bisa terungkap. Pencurian tersebut terjadi empat sampai enam tahun dengan pindah-pindah tempat," ungkapnya.
Lebih lanjut diterangkannya bahwa pada 2009 atau 2010 itu terjadi pencurian di merangin. Adapun alat bukti yang ditemukan dalam kejadian tersebut juga ditemukan sebuah linggis. Ia menyebut bahwa sudah melaporkan ke pihak kepolisian dan di lakukan pelacakkan.
"Kita lacak dengan kepolisian tidak ada toko yang jual linggis sebelumnya. Kita lihat itu di rencanakan, mereka sudah menyelidiki tempat dari buku itu di mana," katanya.
"Kemudian terjadi lagi di Kerinci setelah itu tanjabtim. Saya waktu itu di tanjabtim itu juga tidak ambil barang berharga. Dulu ada ketemu di semak-semak separonya," tambahnya.
Di sisi lain, Ia menyebut bahwa buku nikah ini dijadikan sebagai buku nikah bagi orang yang menikah secara sirih. Ia menduga bahwa kemungkinan besar buku nikah tersebut dijualbelikan ke luar daerah Jambi.
"Saya melihat ini besar kemungkinan akan di bawa ke luar daerah, bagi orang itu digunakan untuk nikah sirih. Kan nikah sirih tidak ada buku nikah seperti itu. Karena kalo diedarkan di jambi itu akan ketemu ketika legalisir. Ada keliatan nomor seri di buku nikah yang hilang itu pasti terdata," pungkasnya. (*)
Baca juga: Dua Kakek Asal Sumbar dan Riau Diciduk Polres Bungo, Terlibat Jual Beli Buku Nikah Curian
Baca juga: Polres Ungkap Ketua RT dan Imam Masjid di Riau Terlibat Kasus Pencurian Buku Nikah di Bungo