Doa Minta Perlindungan Allah SWT

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini adalah doa-doa perjalanan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT, agar terhindar dari kecelakaan.

Ya, selama di perjalanan muslim hendaknya membaca doa-doa perjalanan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari musibah dan takdir buruk.

Dikutip dari muslim.or.id, Islam mengajarkan syariat seorang muslim untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda,

تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ

“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari: 6616)

Demikian pun, musibah seperti kecelakaan yang paling mendekatkan pada musibah adalah saat seseorang dalam perjalanan.

Tentu saja Islam pun mengajarkan muslim doa saat menaiki kendaraan, hal itu pun dimaksudkan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT.

Baca juga: Doa Qunut Subu, Qunut Witir serta Qunut Nazilah, Dalil serta Keutamaan Membacanya

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin dan Kamis Lengkap Doa Berbuka Puasa

Doa memohon terhindar dari kecelakaan

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Allaahumma innii A'uudzu bika min jahdil balaa iwa darokissyaqoo-i wa suu-il qudlaa-i wa syamaatatil A'daa-i

Artinya: Ya Allâh, kami berlindung kepada-Mu dari beratnya musibah yang tak mampu ditanggung, dari datangnya sebab-sebab kebinasaan, dari buruknya akibat apa yang telah ditakdirkan, dan gembiranya musuh atas penderitaan yang menimpa. [Muttafaq ‘alaih] [HR. Al-Bukhâri, kitab ad-Da’âwât bab at-Ta’awwudz min jahdil balâ’ 6/75, Dar Thauqin Najât dan Muslim, kitab adz-dzikr wa ad-du’â wa at-taubah wa al-istighfâr bab at-ta’awwudz min sû’il qadhâ’, no 2707 hlm. 1452 Darul Mughni KSA cet. 1 th. 1419 H/1998].

Selain itu terdapat juga doa memohon perlindungan di perjalanan atau saat menaiki maupun mengendarai kendaraan sebagai berikut:

اَللَّهُ اَكْبَرُ اَللَّهُ اَكْبَرُ اَللَّهُ اَكْبَرُ سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Mahasuci Dzat yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami."