Penderita Covid-19 Semakin Menurun, Industri Pariwisata di Jambi Kembali Dari Mati Suri
Pipit pemilik PT Abdel Bima Pratama tour n travel di Jambi mengatakan, travellah yang paling terkena dampak dari Covid-19.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia awal 2020 silam sagat memukul sektor pariwisata.
Satu di antara sektor pariwisata yang sangat terkena dampak dari pandemi ini adalah bisnis Tour dan Travel.
Bisnis ini sempat mati suri hampir dua tahun lamanya.
Hal ini disampaikan Pipit pemilik PT Abdel Bima Pratama tour n travel di Jambi.
Pipit mengatakan sejak corona, travellah yang paling terkena dampaknya, apa lagi ticketing, hampir tidak ada pemasukan sama sekali, karena tidak ada yang bepergian dan syarat untuk terbang penerbangan juga sangat rumit.
“Mudah - mudahan dengan persyaratan sedikit dipermudah akan banyak yang bepergian menggunakan pesawat,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Seiring menurunnya penderina Covid-19 di Indonesia khususnya Jambi membawa angin segar bagi industri pariwisata.
PT Abdel Bima Pratama tour n travel saat ini telah kembali mendapatkan konsumen yang akan melakukan perjalanan wisata secara berkelompok.
Pipit mengatakan setelah hampir dua tahun mati suri bisnis tour dan travelnya kembali bergeliat seiring dapatnya konsumen.
Perjalanan pertama setelah mati suri akan dilakukan di Desember.
Di perjalanan pertama ini ada sekitar 30an wisatawan asal Jambi yang akan melakukan perjalanan.
Tidak berhenti sampai di sana, PT Abdel Bima Pratama tour n travel pun sudah memiliki jadwal perjalanan di bulan-bulan selanjutnya.
Destinasi Favorit
Di awal-awal mulai bergeliatnya industri pariwisata, konsumen yang ada du Jambi khususnya di PT Abdel Bima Pratama tour n travel lebih memilih destinasi yang tidak terlalu jauh.
Khususnya destinasi yang masih bisa dijangkau dengan perjalanan darat.