Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah Tewas Karena Kecelakaan, Polda Jawa Timur Ingatkan ini

TRIBUNJAMBI.COM- Kepergian Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah menyisakan luka mendalam bagi pihak keluarga dan sahabat.

Apalagi Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah belakangan ini masih dalam keadaan sehat.

Keduanya bahkan sering menghadiri undangan podcast dari siapa saja yang mengundangnya.

Namun kecelakaan tunggal yang menimpa Bibi Andriansyah dan Vanessa Angel tersebut bisa dijadikan pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.

Dilansir dari acara Kopi Viral di trans TV, Dirlantas Polda Jawa Timur Latief Usman mengatakan bahwa kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah menjadi pelajaran untuk kita semua.

Masyrakat harus mengetahui Bahwa jalur Tol dari Jakarta ke Surabaya merupakan jalur darat bebas hambatan.

Baca juga: Komentar Tak Percaya Penuhi Postingan Terakhir Vanessa Angel, Nora Alexandra: Please Balas DM Aku

Baca juga: Celine Evangelista Menangis Sesegukan Saat Iringi Jenazah Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah

“Tentunya harus mengikuti aturan dan rambu yang ada,” kata Latief Usman.

Latief Usman juga mengingatkan agar pengendara hanya menggunakan Kecepatan maksimal 80 kilometer perjam.

“Kalau itu ditaati, insya Allah tidak akan sampai meninggal dunia. Karena jika kecepatan dikendalikan maka kecelakaan bisa diminimalisir,” sebutnya.

Menurut Latief Usman dilihat dari kejadian kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, dari beberapa informasi dan alat bukti, maka dipastikan kecepatan diatas 100 kilometer perjam.

“Sehingga kondisinya bisa sampai meninggal dunia,” sebut Latief Usman.

Apalagi kondisi Vanessa Angel yang tidak memakai seat belt atau sabuk pengaman saat berada di dalam mobil sehingga terpental ke luar dan tewas di lokasi.
"Jadi, Vanessa Angel pada saat ditemukan di TKP dia berada di luar kendaraan," kata Latief Usman.

Sementara Bibi Andriansyah masih dalam posisi memakai sabuk pengaman.

Ditambah lagi dengan pengendara yang kurang konsentrasi sehingga pengemudi berada di jalur kekiri menabrak besi lalu membanting beton pembatas hingga masuk ke jalur kanan.

“Ini juga lantaran pengemudi yang kurang konsentrasi,” sebutnya.