Militer Indonesia
Filipina Mencekam 1987, Soeharto Kirim Kopassus dan Marinir Amankan KTT Asean ke-13
Berikut kisah Komando Pasukan Khusus atau Kopassus dikirim ke Filipina cegah kudeta terhadap presiden negara itu.
Kondisi keamanan Filipina yang memburuk tak menentu dan rawan tak menentu membuat para pemimpin ASEAN enggan menghadiri pertemuan tersebut dengan alasan keselamatan.
Indonesia mengambil inisiatif.
Presiden Soeharto memerintahkan TNI dibawah kepemimpinan Jenderal L.B Moerdani untuk mengamankan jalannya KTT ASEAN ke-3 di Filipina.
Dikutip dari Intisari.com TNI bersiap melaksanakan arahan Soeharto, TNI kemudian membentuk Gugus Tugas pengamanan KTT ASEAN dengan melibatkan semua matra baik laut, udara dan darat.
Hingga gugus tugas TNI berangkat ke Filipina, dari TNI AL dikerahkan fregat KRI Zakarias Yohannes-332 dan KRI Sorong-911.
Marinir juga dilibatkan, dua batalyon disiagakan di Teluk Manila dan siap siaga melancarkan operasi pendaratan amfibi memasuki Manila jika diperintahkan.
Dari TNI AU menyiagakan jet tempur A-4 Skyhawk bermuatan bom Mk.82 untuk berjaga-jaga membom para pengacau jika menganggu jalannya KTT.
TNI AU mempersiapkan ambulans udara dadakan di perut pesawat angkut C-130 Hercules untuk pertolongan medis sewaktu-waktu.
TNI AD, dua pekan sebelum KTT berlangsung satu tim dari Kopassus tiba di Filipina.
Tim Kopassus itu awalnya melatih para pengawal presiden Filipina.
Namun performa dan kemampuan para pengawal presiden Filipina dinilai kurang mumpuni.
Kopassus akhirnya diterjunkan langsung untuk memberikan pengawalan ketat kepada presiden Filipina, Corazon Aquino.
Kopassus ini menyamar menjadi Paspampres Filipina mengenakan pakaian tradisional Barong Tagalog.
Kopassus ditugaskan pula menjaga para pemimpin ASEAN lainnya di hotel mereka menginap.
Angkatan perang Singapura dan negara ASEAN lainnya juga mengirimkan kekuatan militernya namun komando teratas dipegang oleh TNI.
Seriusnya pengamanan KTT ASEAN ke-13 Filipina membuat para pemimpin anggota ASEAN lega, mereka kemudian memastikan hadir dalam KTT.
KTT ASEAN ke-13 Filipina kemudian berjalan sukses dan lancar tanpa kendali berkat pengamanan yang dilakukan TNI beserta angkatan perang negara lainnya.
(Seto Aji/Grid.ID)