Jumlah Pasien Covid-19 RSUD Raden Mattaher Turun, Wadir: Beberapa Ruangan Isolasi Sudah Alih Fungsi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Raden Mattaher kembali menurun.

Jumlah pasien yang dirawat pun saat ini tak lebih dari lima orang pasien.

"Untuk saat ini melihat perkembangan pandemi Covid-19, angka terkonfirmasi positif dan pasien Covid-19 yang datang ke Raden Mattaher sudah sangat berkurang jauh, jumlahnya tidak lebih dari lima orang," ungkap Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, Dewi, Senin (25/10/2021).

Ia mengatakan, keadaan ini berbanding terbalik pada saat 2-3 bulan sebelumnya.

Yang mana juga dipasang tenda darurat milik BPBD Provinsi Jambi di area parkir satu di antara rumah sakit rujukan Covid-19 di Jambi itu.

Dewi menilai, ini disebabkan kekebalan tubuh masyarakat Jambi mulai tinggi.

Tak lain dan tak bukan juga dipengaruhi oleh sudah banyaknya masyarakat Jambi yang sudah divaksinasi Covid-19.

"Mungkin di Jambi sudah tinggi yang divaksin, sehingga daya tahan tubuh mereka baik, dan saat ini jumlah orang yang dirawat karena Covid-19 sudah menurun drastis," katanya.

Selain itu, ia juga menjelaskan, beberapa ruang yang peruntukannya bukan menjadi ruang isolasi Covid-19 saat ini sudah dikembalikan menjadi ruangan non Covid-19.

"Sekarang kami juga sudah mengalihfungksikan ruangan yang sebelumnya digunakan untuk ruangan isolasi seperti ruang VIP, ruang kelas I dan II," katanya.

"Sehingga kami juga telah memberikan hak kamar dengan penjaminan BPJS kelas I dan II. Kami berikan kembali haknya," tambahnya.

Saat ini, dikatakan Dewi terdapat 18 ruang isolasi Covid-19 di RSUD Raden Mattaher tersebut.

Juga terdapat sebanyak empat ruangan ICU dengan ventilator dan juga ada empat ruangan ICU tanpa ventilator.

Sementara itu, terkait vaksinasi booster ketiga untuk para nakes di RSUD Raden Mattaher, Dewi mengungkapkan terdapat 27 persen nakes sudah melaksanakan suntik vaksin booster dengan Vaksin Moderna.

"Sudah 27 persen dari jumlah 1.100 nakes di rumah sakit kami," paparnya.