Khazanah Islam
Doa saat Turun Hujan dan Setelah Hujan Seperti yang Dilafalkan Nabi Muhammad SAW
Melafalkan doa di saat turun hujan juga menjadi suatu kebiasaan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya. Doa ini dibaca sebagai bentuk rasa syukur
TRIBUNJAMBI.COM - Hujan disertai angin melanda wilayah di Jambi belakangan ini, setiap muslim dianjurkan untuk melafalkan doa, baik saat turun hujan maupun setelah reda.
Melafalkan doa di saat turun hujan juga menjadi suatu kebiasaan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
Doa ini dibaca sebagai bentuk rasa syukur atas berkah hujan yang diturunkan dan mengharap manfaat yang melimpah dari hujan tersebut.
Baca juga: Manfaat Membaca Ayat Seribu Dinar Setelah Sholat Dhuha, Bisa Datangkan Rezeki
Baca juga: Doa Agar Terbebas daei Lilitan Utang
Doa turun hujan
Allahumma shoyyiban naafi’an.
Artinya: Ya Allah turunkan pada kami hujan yang bermanfaat.
Doa tersebut termaktub dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari. Dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah ra berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan beliau mengucapkam, ‘Allahumma shoyyiban naafi’an’,” (HR. Bukhari No. 1032).
Terkait manfaat dari doa turun hujan, Ibnu Baththol mengatakan bahwa, “Hadis ini berisi anjuran untuk berdoa ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5: 18, Asy Syamilah).
Baca juga: Doa Minta Rezeki hingga Doa Pembuka Rizqi yang Halal dari Segala Penjuru
Doa setelah hujan reda
Muthirnaa bu fadhlillahi wa rahatihi.
Artinya: Kita diberi hujan karena keutamaann dan rahmat-Nya.
Selain doa turunnya hujan, Rasulullah juga menganjurkan untuk melafalkan doa setelah hujan reda.
Rasulullah bersabda: “Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir (kepada-Ku).
Siapa yang mengatakan, “Muthrna bi Fadhlillaahi wa rahmatih” (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepada_ku dan kufur terhadap bintang-bintang.
Sedangkan siapa yang mengatakan, “Muthirna binnai kadza wa kadza’ (kita diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepada-Ku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Wallahua’lam.