Berita Tanjabtim
Jembatan Penghubung Sabak Timur Tanjabtim Keropos, Bagian Lantai Ambrol
Jembatan penghubung di Desa Lambur II A Kecamatan Sabak Timur ambrol pada Kamis malam. Diduga bagian penyangga keropos menjadi sebab.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Jembatan penghubung di Desa Lambur II A Kecamatan Sabak Timur, Tanjabtim ambrol pada Kamis (21/10/2021) dini hari.
Diduga bagian penyangga keropos menjadi sebab.
Pantauan Kamis (21/10/2021) pagi Tribunjambi.com di lapangan, jembatan yang terbuat dari tulang penyangga dari besi dan lantai dari lempengan besi tersebut terlihat usang dan rapuh.
Di beberapa sisi jembatan terlihat mulai berkarat dan keropos termakan usia.
Selain itu keberadaan jembatan tersebut terbilang vital pasalnya menjadi jalur utama bagi masyarakat sekitar.
Berdasarkan keterangan warga sekitar Pak Muji, mengatakan jembatan ini termasuk jembatan yang sudah sepuh (lama).
Pasalnya seingat dirinya jembatan ini sudah dibangun sejak era kepemimpinan Bupati Abdullah Hich.
"Lebih kurang sudah 15 tahun lebih usia jembatan ini. Terhitung pada masa kepemimpinan Bupati Abdullah Hich," ujarnya sembari mengenang.
Dirinya menuturkan, kondisi jembatan tersebut juga sudah sangat reot akibat termakan usia, terlihat pada bagian besi penopang bawah jembatan keropos bahkan sudah patah.
"Saat ini jembatan ini hanya menopang satu besi yang saat ini kondisinya sudah patah. Ketika kendaraan bermuatan besar melintas terlihat ngeper, " jelasnya.
Menurutnya, untuk sementara ini kendaraan masih dapat melintas meski harus antri dan berhati hati. Terutama bagi truk angkutan yang bermuatan lebih kurang 7-8 ton.
Untuk diketahui, ambrolnya badan jembatan tersebut terjadi akibat sebuah truk bermuatan alat berat milik Provinsi melintas, sejatinya akan melakukan perbaikan jalan di kawasan lambur.
Hanya saja truk dengan muatan lebih kurang 40 ton tersebut mengalami insiden saat melintas.
Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, jembatan tersebut akan langsung dilakukan perbaikan secara darurat guna menghindari kerusakan semakin para pada jembatan.
"Ia langsung diperbaiki bang, ini masih nunggu bahan besi dari Provinsi. Kemungkinan sore ini sampai, " ujar petugas PU di lapangan.