Berita Bisnis
UMKM Jambi, Anak Sekolah Mulai Masuk Firdaus Pedagang Burger Keliling Mulai Kebanjiran Omset
Berita Jambi-Kembali diberlakukannya Pelajaran Tatap Muka ( PTM ) membawa berkah sendiri bagi Firdaus pedagang burger keliling
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Kembali diberlakukannya Pelajaran Tatap Muka ( PTM ) membawa berkah sendiri bagi Firdaus pedagang burger keliling yang biasa mangkal di depan sekolah.
Firdaus menuturkan semenjak anak-anak kembali bersekolah pendapatanya kembali stabil.
“Sebelumnya ampun-ampun,” ujar pria yang mudah akrab dengan orang lain ini, Kamis ( 14/10/2021).
Pagi ini Firdaus mangkal di halaman Masjid Jami Assu'ada Sukarejo Jambi.
Di halaman masjid tersebut memang terdapat sekolah dengan konsep agama yang muridnya terlihat kembali mengikuti pelajaran tatap muka.
Firdaus terlihat hafal betul jam istirahat berbagai sekolah yang ada di sekitar Thehok tempat dia berkeliling menjajakan dagangannya.
Baca juga: UMKM Jambi, Pintar Tangkap Peluang, Nur Aini Buka Warung Sarapan Pagi Menu Nasi Kebuli Afghanistan
Baca juga: UMKM Jambi, Lima Tahun di Pakistan Nur Hadirkan Nasi Kebuli Afghanistan Alternatif Sarapan
Baca juga: UMKM Jambi, Komite Ekraf Provinsi Jambi Sinergikan Antara UMKM yang Ada di Jambi
Kali ini dia datang lebih cepat sehingga bisa berbicara banyak dengan Tribunjambi.com.
Firdaus menceritakan waktu masih Pelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) pendapatanya menurun dragtis.
“Kotornya aja hanya Rp 100 ribu,” ujarnya.
Namun saat ini pendapatnya bisa mencapai Rp 300 ribu –Rp 400 ribu per hari.
Angka segitu belum dipotong modal dan bensin motornya saat menjajakan dagangannya.
Pria yang tinggal di Simpang Ahok ini mengatakan dia tidak mengambil untuk besar dari setiap produk yang dia jual.
Terlihat agus memang menjual dagangannya cukup murah, untuk burger saja hanya dijual Rp 3.000, untuk ukuran jumbo hanya Rp 4.000 namun jika yang beli orang umum harganya hanya Rp 5.000.
Selain burger Firdaus juga menjual roti bakar dan es.
Setiap hari Firdaus berjualan secara berkeliling dari satu sekolah ke sekolah yang lain.
Hal ini dilakukan agar, konsumen tidak bosan dengan produk yang dia jual. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).