Intelektual Muhammadiyah Sebut TNI dan Polri Berpotensi Disusupi Kelompok Radikal
Peneliti dan Kader Intelektual Muhammadiyah Muhammad Abdullah Darraz menyebut saat ini ada infiltrasi kelompok radikal ke institusi dan lembaga negara
Editor:
Teguh Suprayitno
"Kuncinya yang pertama adalah menyadari bahwa gerakan ini (radikal dan intoleran) ada. Kedua, sesegera mungkin mendeteksi sumbernya dimana, karena saya sendiri meyakini bahwa pendekatan kelompok radikal tersebut menargetkan orang-perorangan dengan mengajarkan hal-hal yang bertentangan atau polemik," katanya lagi.
Lalu ia pun menjelaskan, proses internasinalisasi dan ideologi Pancasila penting untung terus digalakkan di kalangan instansi. Selain itu, nilai kebangsaan, nilai kebinnekaan, serta nilai-nilai positif di negara Indonesia juga akan berdampak di institusi negara jika terus digaungkan.
Berita ini telah tayang di Kompas.TV
Rekomendasi untuk Anda