Penculikan di Medan
Warga Patumbak Fandi Wahyudi Diculik Oknum TNI Desersi, Dianiaya Lalu Dibuang di Hutan
Warga Patumbak Kota Medan, Fandi Wahyudi, diculik oknum TNI Desersi dan rekannya dari warnet, Jumat (1/10/2021)
"Untung ketemu sama yang punya gubuk, jadi bisa dimintai tolong," teranngya.
Dia menyebut anaknya itu dibuang tengah malam dan dalam kondisi mata tidak bisa melihat.
Baca juga: Hotma Sitompul Sebut Miliki Foto Syur Diduga Hotman Paris: Satu dari Ratusan Cewek
Baca juga: Daftar Nama Pemain PSMS Medan di Liga 2 yang Sudah Jalani Swab Antigen Setiba di Palembang
Siapa pelaku penculikan kepada warga sipil itu dan apa motifnya?
Informasi yang dihimpun, pelaku menculik Fandi karena dianggap sebagai mata-mata polisi.
Satu di antara pelaku penculikan itu ditenggarai sebagai orang yang terlibat dengan narkoba.
Penculinya adalah Daniel Ginting, oknum TNI desersi.
Dia dituding berkomplot dengan oknum polisi.
Menurut cerita dari Khairunnisa, usai menculik dan menyiksa Fandi Wahyudi, Daniel bawa korban ke kawasan Birubiru.
Di sana Daniel menemui oknum polisi yang adalah temannya.
"Anak saya ini dijebak. Mereka mau menyerahkan dia seorang polisi di Birubiru," kata Khairunnisa, Selasa (5/10/2021).
Rencananya, Fandi Wahyudi akan dijerat kasus narkoba.
Tapi lanjut Khairunnisa, karena saat itu kondisi Fandi Wahyudi sudah babak belur dengan mata nyaris tak bisa melihat, oknum polisi itu tidak mau menerima Fandi.
Oknum polisi itu enggan bawa Fandi ke polsek. "Polisinya enggak mau," kata Khairunnisa.
Lantaran menolak, Daniel kemudian membawa Fandi Wahyudi ke Desa Jaranguda di Kabupaten Tanaharo.
Di sana, Fandi Wahyudi dibuang ke jurang yang dipenuhi semak belukar pada Jumat (1/10/2021) tengah malam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/fandi-wahyudi-korban-penculikan-oknum-tni-di-medan.jpg)