Militer Indonesia
Kisah 4 Danjen Kopassus Legendaris, Ada Sosok Prabowo Subianto
Artikel ini membahas tentang Danjen Kopassus atau Komando Pasukan Khusus di antaranya Prabowo Subianto
Pasukan tempat Visser bertugas termasuk bagian Divisi Lintas Udara 82 Amerika Serikat.
Pendidikan komando Visser ditempuhnya di Commando Basic Training di Achnacarry di pantai Skotlandia yang tandus, dingin dan tak berpenghuni.
Berhasil menjalani latihan khusus yang keras dan berat, ia berhak menyandang brevet Glider (baret hijau).
Sedangkan baret merah didapatkan setelah melalui pendidikan komando di Special Air Service (SAS), pasukan komando Kerajaan Inggris yang sangat legendaris.
Visser juga mengantongi lisensi penerbang PPL-I dan PPL-II. Plus juga menjalani pendidikan spesialisasi Bren, pertempuran hutan, dan belajar bahasa Jepang.
Visser kemudian mengikuti Sekolah Perwira karena dia dianggap berprestasi.
Lalu dia bergabung dengan Koninklij Leger untuk memukul Jepang di Indonesia, meski Jepang keburu mundur dari Indonesia sebelum pasukan Visser sempat dikirim.
Suatu hari di tahun 1951, rumah Idjon Djanbi kedatangan perwira muda yakni Letnan Dua Aloysius Sugianto dari Markas Besar Angkatan Darat (MBAD).
Dalam pertemuan itu Idjon Djanbi ditawari posisi sebagai pelatih tunggal untuk melatih komando di pendidikan CIC II (Combat Inteligen Course) Cilendek, Bogor.
Akhirnya Idjon Djanbi bersedia sebagai pengajar sipil selama masa pendidikan tiga bulan.
2. Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo
Kolonel Sarwo Edhie Wibowo adalah pemimpin pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau Kopassus saat penumpasan PKI.
Sarwo Edhie ditugaskan melakukan pembersihan terhadap PKI di Jakarta dan wilayah pulau Jawa.
Sarwo Edhie saat jadi Danjen Kopassus sukses berhasil merebut kembali Pangkalan Udara dari tangan PKI dan gerombolannya.
3. Brigjen Sintong Pandjaitan