Khazanah Islam
Mengapa Rasulullah Mengajurkan Sholat Dhuha?
Mengapa Sholat Dhuha dianjurkan Rasulullah SAW? Apa saja keutamaan Sholat Dhuha? Jumlah rakaat Shalat Dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat
TRIBUNJAMBI.COM - Mengapa Sholat Dhuha dianjurkan Rasulullah SAW?
Apa saja keutamaan Sholat Dhuha?
Jumlah rakaat Shalat Dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.
Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Shalat Dhuha dikerjakan pada waktu dhuha.

Nabi Muhammad SAW mewasiatkan umatnya untuk sebisa mungkin merutinkan Sholat Dhuha karena sholat ini memiliki banyak keistimewaan bagi umat muslim yang mengerjakannya.
Dalam sejumlah hadits shahih disebutkan berbagai keutamaan Sholat Dhuha.
Apalagi jika dilaksanakan saat bulan puasa Ramadan.
“Sholat dhuha adalah wasiat khusus dari Nabi kepada Abu Hurairah dan kepada seluruh umat beliau secara umum.” (Imam Thabari)
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, Salat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan salat witir.” (HR. Bukhari)
Merutinkan Sholat Dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang-orang yang taat.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)
Baca juga: Bolehkah Mengerjakan Sholat Dhuha hingga Batas Sholat Dzuhur? Ini Penjelasannya
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Dhuha dan Manfaat Mengerjakannya
Keutamaan Sholat Dhuha
Berikut keutamaan mengerjakan sholat dhuha bagi seorang muslim, yang dilansir dari sejumlah sumber:
1. Sholat Dhuha dua rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid dan tahlil