Tiga Catatan Jika Xavi Hernandez Gantikan Ronald Koeman Latih Barcelona
Mantan gelandang legendaris Barcelona Xavi Hernandez digadang-gadang menggantikan Ronald Koeman jika Barcelona memilih untuk berpisah dengan pelatih
Penulis: Zulkipli | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Mantan gelandang legendaris Barcelona Xavi Hernandez digadang-gadang menggantikan Ronald Koeman jika Barcelona memilih untuk berpisah dengan pelatih Belanda itu.
Mantan pemain Barcelona itu telah membuat total 767 penampilan untuk Blaugrana.
Dia dinilai memiliki semua persyaratan untuk memimpin di Camp Nou.
Dia memiliki DNA Barcelona, gaya permainannya mirip dengan tahun-tahun kejayaan Pep Guardiola.
Dia adalah legenda di klub, dia populer di kalangan pendukung, dia memahami klub, dia jug memiliki pengalaman sebagai pelatih dengan Al Sadd; dan dia memiliki hubungan yang baik dengan direktur olahraga, Jordi Cruyff.
Namun menurut Laporan Marca hari ini, ada tiga poin utama yang perlu diklarifikasi jika Xavi Hernandez ingin menjadi pelatih kepala Barcelona berikutnya.
Baca juga: Ditahan Imbang Borneo FC, Persib Badung Gagal Menggeser PSM Dipuncak Klasmen BRI Liga 1
• Jadwal Pertandingan AC Milan vs Spezia Sabtu (25/9), Olivier Giroud Siap Tampil Kembali
Xavi tidak ingin menginjak kaki Ronald Koeman
Xavi tidak akan siap untuk memulai negosiasi dengan Barcelona sepanjang masih ada pelatih, dan terlebih lagi karena Koeman, yang dia anggap sebagai ikon di klub.
Pelatih Catalan tidak diragukan lagi menyaksikan apa yang terjadi di Camp Nou dengan rasa sedih, tetapi dia tidak akan pernah mengkhianati seseorang seperti Ronald Koeman dengan mengadakan pembicaraan saat ada seseorang yang bertanggung jawab.
Percakapan dengan Laporta
Xavi rukun dengan presiden Barcelona Joan Laporta dan ada rasa saling menghormati di antara keduanya.
Sementara Xavi dipandang sebagai kandidat Victor Font selama pemilihan presiden Barcelona.
Xavi tidak pernah secara terbuka mengikatkan dirinya ke Font, atau orang lain. Dia selalu tetap netral, setidaknya di depan umum.
Jika Laporta memutuskan bahwa sekarang adalah waktunya bagi Xavi untuk memimpin Barcelona, mereka harus duduk dan berbicara.

Kembali pada Januari 2020 Xavi Hernandez menolak pendekatan dari presiden saat itu Josep Maria Bartomeu, tetapi situasinya berbeda sekarang dan tampaknya hanya masalah waktu sebelum dia akhirnya kembali ke Camp Nou.