Peristiwa G30SPKI

Akhir Pelarian Letkol Untung, Gembong PKI itu Lompat dari Bus dan Ditangkap Warga

Peristiwa ini tentang perjalanan Letkol Untung sebagai gembong PKI dan pelaku G30S setelah peristiwa G30S/PKI

Editor: Heri Prihartono
ISTIMEWA
Letkol Untung 

TRIBUNJAMBI.COM - Tragedi penghianatan Gerakan 30 September ( G30S) PKI jadi sejarah yang tak terlupakan dalam perjuangan bangsa ini.

Diantara sosok yang paling disalahkan dalam peristiwa G30SPKI adalah Letnan Kolonel Untung bin Syamsuri.

Sebagai Komandan Batalyon I Tjakrabirawa dia dianggap bertanggungjawab dalam G30SPKI.

Siapa sebenarnya Letkol Untung

Letkol Untung lahir di Desa Sruni, Kedungbajul, Kebumen, Jawa Tengah pada 3 Juli 1926, wafat di Cimahi, Jawa Barat 1966.

Pria yang punya nama kecil Kusman telah diangkat anak oleh pamannya yang bernama Syamsuri.

Untung bekas anak buah Soeharto ketika ia menjadi Komandan Resimen 15 di Solo.

Untung juga pernah jadi Komandan Kompi Batalyon 454 dan pernah mendapat didikan politik dari tokoh PKI, Alimin.

Ketika peristiwa perang kemerdekaan, Letkol Untung bergabung dengan Batalyon Sudigdo yang berada di Wonogiri, Solo.

Saat itu Gubernur Militer Kolonel Gatot Soebroto memerintahkan agar Batalyon Sudigdo dipindahkan ke Cepogo, di lereng gunung Merbabu.

Kemudian Kusman pergi ke Madiun lalu bergabung dengan teman-temannya.

Setelah peristiwa Madiun (Pemberontakan PKI 1948), dia kemudian berganti nama menjadi Untung Sutopo dan masuk TNI melalui Akademi Militer di Semarang.

Untung adalah terbaik Akademi Militer.

Dalam masa pendidikan sosok Untung bersaing dengan Benny Moerdani, perwira muda yang sangat menonjol dalam lingkup RPKAD.

Keduanya sama-sama bertugas dalam operasi perebutan Irian Barat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved