Militer Indonesia
Tak Gentar Dihujani Peluru 3 Hari 3 Malam, Kopassus Tumpas Pemberontak DI/TII
Berikut kisah Komando Pasukan Khusus atau Kopassus yang dulu bernama RPKAD menumpas pemberontak DI/TII
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang saat ini menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
RPKAD mengukir sejarah bangsa ini diantaranya menumpas gerilya Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Kahar Muzakkar.
Sintong Pandjaitan sebagai prajurit RPKAD muda diterjunkan langsung menumpas DI/TII.
Berikut kisahnya dikutip dari buku Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando.
Sintong Pandjaitan sebagai komandan Peleton 1 diturunkan dalam perasi tempur pertama Sintong dijalani pada Agustus 1964-Februari 1965.
RPKAD saat itu memunyai misi menumpas pemberontakan DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar.
DI/TII dianggap bertanggungjawab dalam penyerangan ke pos polisi serta mengganggu penduduk setempat.
RPKAD dengan kekuatan penuh turun ke medan operasi di Sulawesi Selatan dan Tenggara untuk menumpas pemberontak.
Sintong dan timnya justru terkepung rapat oleh pemberontak.
Sintong dan pasukannya dikepung DI/TII Bahkan tercatat waktunya tiga hari tiga malam pemberontak mengepung rapat Peleton 1.
Ketika sang pemberontak menghentikan gempuran, Sintong meminta pasukannya mengumpulkan Mortir yang sengaja dibawa timnya namun belum sempat digunakan.
Sintong menggunakan artileri itu untuk memecah kepungan musuh.
RPKAD dikepung dan jadi sebuah pertanda jika musuh semakin mendekat.
Kemudian RPKAD memasukkan mortir ke laras peluncur sebelum musuh semakin mendekat.
Sayangnya saat itu Mortir macet tak mau meluncur!
