Peristiwa G30SPKI

Peristiwa G30SPKI Pecah, Soeharto Nyaris Diracun Wanita Misterius yang Mengaku Anaknya

Berikut kisah Soeharto nyaris diracun oleh wanita misterius setelah terjadinya peristiwa G30S/PKI.

Editor: Heri Prihartono
Facebook
Soeharto saat menjabat menjadi seorang Presiden 

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah peristiwa G30S/PKI pecah, sosok Soeharto pernah diracun oleh seseorang yang mengaku sebagai anaknya.

Berikut Soeharto nyaris diracun wanita misterius yang mengaku anaknya.

Saat itu pernah ada seseorang wanita yang juga mengaku-ngaku sebagai anak Soeharto.

Peristiwa yang menimpa Soeharto itu terjadi kala pertengahan dekade 60-an, atau sekitar meletusnya peristiwa G30S/PKI.

Cerita itu diungkap oleh Ibu Tien dalam buku "Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia", karangan Abdul Gafur, tahun 1992 lalu.

Dalam buku itu, Tien Soeharto juga bercerita pada saat itu dia sedang mengungsi di Kebayoran Baru, karena adanya peristiwa G30S/PKI.

Ketika berada di Kebayoran Baru itulah, Tien juga mendapatkan informasi  seorang anak perempuan yang sedang mencari ayahnya.

Ayah gadis muda itu disebut bernama Soeharto.

"Ia sedang menunggu di rumah Chaerul Saleh. Maka saya memutuskan untuk datang sendiri ke tempatnya," ungkap Tien dalam buku itu.

Rumah Chaerul Saleh lokasinya berada di Jalan Teuku Umar.

Ketika  mendatangi anak itu, Tien mengenakan jaket tentara, dan dikawal oleh ajudannya.

Berada di rumah Chaerul Saleh, anak perempuan tersebut ditemani  seorang anggota AURI.

Begitu bertemu anak tersebut, Tien  kemudian membawanya dan memeriksanya.

"Saya lalu membawanya pergi. Tiba di rumah saya interview dia," ucap Tien.

Tien kemudian menemukan sejumlah kejanggalan dari pengakuan wanita misterius itu.

"Dari jawaban-jawabannya sama sekali tidak cocok. Raut wajahnya saja tidak mirip sedikitpun dengan Pak Harto. Saya jadi yakin anak ini bukan anak Pak Harto," kenang Tien.

 Tien juga mendapati sesuatu di dalam koper anak perempuan tersebut.

"Koper yang dibawanya saya buka. Isinya hanyalah sebuah gitar dan sebungkus bubuk yang kelihatannya seperti bubuk pembasmi tikus," ungkap Tien.

Mendapati hal itu, Tien kemudian menyuruh wanita itu istirahat.

Saat itu kondisi memang sudah larut malam, dan anak tersebut tampak  penat.

Tien kemudian mengunci kamar lokasi anak itu istirahat.

 Tien juga menghubungi Soeharto, dan berusaha menanyakan hal itu.

Soeharto lalu meminta supaya  anak itu dibawa ke Markas Kostrad menemui dirinya.

Keesokan harinya, saat kamar anak itu beristirahat dibuka Tien, ternyata kamar tersebut telah kosong.

Anak itu melarikan diri melalui jendela dengan stagen.

"Saya tidak menyadari bahwa kamar itu, jendelanya dapat digunakan untuk turun dan lari," jelas Tien.

Tien pun memikirkan peristiwa itu, dan menebak-nebak tujuan pengakuan anak perempuan itu.

Diduga anak perempuan tersebut jelas memiliki tujuan jahat.

"Mungkin direncanakan oleh unsur "Gerakan 30 September" untuk melenyapkan Panglima Kostrad dengan racun tikus yang dibawanya," tandas Tien.

(Tribunjambi.com)

BACA ARTIKEL PERISTIWA G30SPKI LAINNYA DI SINI

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved