Militer Indonesia
Keberhasilan Prajurit Kopassus, Benny Moerdani Gagalkan Penculikan Jenderal AH Nasution
Berikut kisah Kopassus yang dulu bernama RPKAD, Benny Moerdany gagalkan penculikan Jenderal AH Nasution
Benny Moerdani sedang sakit sehingga tidak ada di Batujajar.
"Dia dirawat di rumah sakit Cimahi," ucap Sugiyanto.
Setelah kedatangan Zulkifli Lubis ke Batujajar, ternyata ada keributan antara Kompi B dan Kompi A.
Sersan Kompi B saat itu mencari-cari mayor Djaelani.
Mereka berencana menangkap Djaelani dan perwira Kompi A yang terlibat rencana penculikan AH Nasution.
Suara senapan saat itu menyalak bersahut-sahutan.
Kapten Soepomo, mantan anggota RPKAD dari Kompi A kemudian datang mengendarai tank dari markas kavaleri di Bandung.
Namun, Mayor Djaelani yang dicari-cari tersebut sedang tidak ada di Batujajar.
Saat itu dirinya tengah menghadiri acara di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKAD) di Bandung.
Sugiyanto mengatakan, Soepomo adalah adalah sosok penangkapan Djaelani.
Soepomo menjalin kerja sama dengan para juniornya di RPKAD termasuk Benny Moerdani.
Benny Moerdani lalu datang ke markas RPKAD setelah sekian lama dirawat di rumah sakit.
Menurut Sugiyanto, Benny Moerdani sudah lama memiliki rencana menangkap komandannya itu.
Pada suatu malam sebelum Djaelani berangkat ke SSKAD, Benny menawarkan diri mengawal kepergian Djaelani, namun ditolak.
"Benny ingin mengawal agar bisa menangkap Pak Djaelani," katanya.