Beda Pernyataan Novel Baswedan dan Nurul Ghufron Soal Pegawai KPK Jadi Sorotan
Kabar Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) ditawari bekerja di BUMN, muncul ke publik.
TRIBUNNEWS.COM - Polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang memaksa puluhan pegawai KPK mundur dari lembaga antirasuah itu terus jadi perhatian publik.
Terbaru, Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos TWK dikabarkan ditawari bekerja di BUMN.
Kabar ini muncul setelah seorang pegawai nonaktif KPK mengaku didekati oleh dua pejabat struktural lembaga antirasuah, yaitu Sekretaris Jenderal, Cahya Hardianto Harefa dan Deputi Pencegahan dan Monitoring, Pahala Nainggolan.
Pegawai nonaktif itu mengaku ditawari program untuk disalurkan ke BUMN dengan syarat memberikan surat pengunduran diri terlebih dahulu yang ditunggu untuk disampaikan di rapat pimpinan, Senin (13/9/2021) kemarin.
Namun hal ini dibantah Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Nurul Ghufron justru mengatakan, pimpinan tidak ada yang menyuruh pegawai yang gagal jadi aparatur sipil negara (ASN) tersebut mengundurkan diri.
"Yang jelas dari kita enggak ada meminta pengunduran diri dan lain-lain," ujar Ghufron saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/9/2021).

Ghufron mengaku tidak mengetahui perihal surat permohonan penyaluran pegawai nonaktif ke perusahaan pelat merah.
"Yang jelas form-nya (surat permohonan) saya enggak tahu. Kalau ditawari, itu bukan ditawari, mereka itu katanya sih, ya, mereka nanya masa sih pimpinan enggak memikirkan mereka. Begitu," katanya.
Ghufron mengatakan, tidak semua 57 pegawai nonaktif mengindahkan penawaran bekerja di BUMN.
Dia mengklaim, ada sebagian dari mereka yang meminta bantuan kepada pimpinan.
"Artinya, mereka yang TMS kan ada macam-macam levelnya, ada yang melawan, kemudian ada yang meminta tolong."
"Mungkin ada yang minta tolong begitu, mereka mungkin inisiasi di antara mereka sendiri, itu mungkin," katanya.
Baca juga: Dua Jam Diperiksa KPK, Sekwan Provinsi Jambi Mengaku Ditanya Terkait Paut Syakarin
Baca juga: Sempat Mangkir dari Panggilan KPK, Atong dan Akeng Bungkam Usai Diperiksa
Novel Baswedan Benarkan Ada Pegawai Tak Lolos TWK Ditawari di BUMN
Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan membenarkan para pegawai tak lolos asesmen TWK mulai ditawari kerja di BUMN.