Aksi Meresahkan

Sekelompok Orang Diduga Geng Motor Kembali Beraksi, Seret Samurai di Tengah Aspal di Kenali Besar

Berita Jambi-Sekelompok orang yang diduga sebagai anggota geng motor, kembali melakukan aksi serangan.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/aryo tondang
Ilustrasi. Dua pelajar komplotan geng motor di Kota Jambi saat press rilis di Polsek Telanaipura. Kasus beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Sekelompok orang yang diduga sebagai anggota geng motor, kembali melakukan aksi serangan.

Kali ini puluhan orang bersepeda motor, lengkap dengan senjata tajam jenis samurai, menyerang warga di kawasan di RT 37, Kenali Besar, Alam Barajo, Sabtu (11/9/2021) dini hari.

Serupa dengan aksinya di lokasi lain di Kota Jambi, para kelompok orang diduga geng motor ini, datang dengan berbonceng tiga, kemudian, menyeret senjata tajam ke badan aspal, hingga menimbulkan bunyi yang berisik.

Hal tersebut memicu kemarahan dari warga, dan keluar rumah untuk memantau kondisi.

"Pada hari Sabtu, mereka datang ramai-ramai buat onar, seret samurai di aspal," kata Adi Setiadi, ketua RT 37, Kenali Besar, Minggu (12/9/2021) sore.

Beruntung, tidak ada korban atas aksi onar yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut.

Namun, aksi serangan tersebut terus berlanjut, di hari yang sama, tepat pada Sabtu pukul 22.00 WIB, kelompok geng motor tersebut kembali datang, dan merencanakan aksi serangan.

Mereka juga mengancam, dengan mengirim sebuah video ancaman akan kembali menyerang warga di RT tersebut.

"Ada salah satu warga kita dikirim video bahwa mereka akan menyerang, sehingga saya langsung menghubungi Polsek Kota Baru dan Tim Serigala Kota," bilang Adi.

Bahkan, saat menerima informasi tersebut, warga sudah siap dengan sejumlah alat, untuk mengantisipasi serangan yang akan dilakukan kelompok geng motor tersebut.

"Tetapi saya langsung imbau warga, supaya pihak kepolisian yang menangani. Ya agar tidak ada main hakim sendiri," jelasnya.

Biasanya, kata Adi, para kelompok ini akan menjalankan aksinya saat dini hari, di mana, warga sudah tertidur.

Namun, sebelum beraksi, terang Adi, kelompok ini terlebih dahulu berkumpul untuk merencanakan aksinya.

"Karena saya sudah kontak polisi, dan langsung ditanggapi, jadi tepat saat mereka berkumpul polisi datang dan saya turut membantu polisi menangkap pelaku," tandasnya.

Adi mengaku, saat itu, polisi amankan 5 orang, dan turut ditemukan sejumlah senjata tajam, yang dipakai saat melakukan kerusuhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved