Kebakaran Pasar Bangko
Kisah Pilu Pedagang di Pasar Bangko, Uda Tercenung Lima Pendingin dan Dagangan Hangus Terbakar
Berita Merangin - Pedagang di Kelurahan Pasar Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin hanya bisa pasrah melihat dagangannya hangus
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Pedagang di Kelurahan Pasar Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin hanya bisa pasrah melihat dagangannya hangus dilalap sijago merah, Rabu (1/9/2021).
Senilai miliaran Rupiah diperkirakan menjadi kerugian pedagang akibat puluhan kios rata dengan tanah setelah diamuk sijago merah sekitar pukul 04.00 WIB.
Sijago merah itu mengamuk dengan cepat melululantakkan bangunan kios yang dominan terbuat dari kayu dan beralaskan lantai semen itu.
Berpasrahnya pedagang itu karena tidak sempat menyelamatkan dagangannya masing masing yang diperkirakan sekitar Rp 25 juta setiap kios.
Uda, Pedagang jajanan ringan yang menjadi korban kebakaran tampak merenung dan memandangi warungnya yang terbakar.
Dari raut wajahnya yang murung tampak seakan tak mampu berkata kata dan ingin meluapkan kesedihan yang dirasakan.
Bahkan saat dibincangi Tribunjambi.com, Uda hanya berpasrah akan nasib yang dialaminya karena tak satupun barang dagangan hingga peralatan yang dapat diselamatkan.
"Kalau tahu cepat tadi masih ada yang bisa diselamatkan, semuanya sudah hangus," katanya dengan wajah sedih.
Dia menyebutkan bahwa tempat barang jualannya berupa lima unit mesin pendingin (kulkas) yang berisi minuman, hangus terbakar dan tinggal kerangka.
Bukan hanya itu saja, POM Mini yang berisi bensin sekitar 300 liter itu juga hanya tinggal kerangka saja.
Tak banyak yang bisa diucapkannya, sesekali dia berputar melihat bekas amukan sijago merah itu apakah ada yang bisa dibawanya pulang.
Saat ditanya akan musibah yang mengalaminya, tak begitu dirasakannya. Namun setelah pulang ke rumah dari kios itu sekitar pukul 2.00 WIB dini merasa ada yang tinggal.
Sehingga dia hampir tiga kali berulang ke kios itu mengambil barang yang dirasa tertinggal.
"Pulang dari sini (kios red) sekitar pukul 2.00 WIB, sampai di rumah itu seperti ada yang tinggal. Saya ke sini lagi ngambil barang, ada beberapa kali seperti itu," ungkapnya.
Pedagang lainnya yang datang ke lokasi itu langsung membersihkan puing puing-puing kebakaran untuk mencari barang yang dapat digunakan.