Lawan Covid 19

Lonjakan Kasus Picu Varian Baru Covid-19 Untuk Muncul, Kabar Baik Indikator Positivty Rate RI Turun

Varian baru virus corona biasa muncul saat lonjakan kasus. Sonny mengungkapkan kejadian ini terjadi di beberapa negara

Editor: Nani Rachmaini
The Scotsman
ILUSTRASI varian baru virus corona. Media Jerman Die Welt melaporkan, varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris telah muncul di Jerman sejak November 2020 (Senin, 28/12/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan varian baru virus corona biasa muncul saat lonjakan kasus.

Sonny mengungkapkan kejadian ini terjadi di beberapa negara.

"Di beberapa negara, lonjakan kasus itu selalu diikuti oleh munculnya varian baru," ujar Sonny dalam Dialog Produktif Semangat Selasa: "Jangan Abai, Jangan Lepas Maskernya" yang disiarkan channel Youtube FMB9ID_IKP, Selasa (31/8/2021).

Dirinya meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan secara ketat agar tidak muncul varian baru akibat lonjakan kasus Covid-19.

Langkah ini, menurutnya, perlu dilakukan karena varian baru dapat menurunkan efektivitas vaksin.

"Kalau varian baru muncul terus kemudian dia menurunkan efektivitas vaksin kita nanti nggak selesai-selesai pandeminya," tutur Sonny.

"Berkejaran dengan membuat vaksin yang baru yang sesuai dengan karakteristik virusnya dan seterusnya. Jadi supaya kita bisa selesaikan pandeminya," tambah Sonny.

Masyarakat, kata Sonny, harus menaati protokol kesehatan agar kasus positif Covid-19 tidak mengalami lonjakan kembali.

"Jangan abai protokol kesehatan. Kita tuh bisa naik, bisa turun. Naik turun, naik turun seperti itu terus. Kita harus betul-betul bisa mengendalikan, jangan sampai terjadi kasus seperti kemarin," pungkas Sonny.

Keikutsertaan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan.

Masyarakat wajib menaati protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi.

Indikator Posivity Rate Indonesia Turun

Sementara itu, Sonny juga mengatakan, saat ini perkembangan indikator posivity rate Indonesia turun.

Ia menjelaskan, positivity rate RI sebelumnya berada pada angka 30,55 persen pada puncaknya di Minggu ketiga Juli.

Saat ini, pada angka 12,13 persen.

"Artinya dari 100 orang untuk dites positivity rate PCR ini ada 12 orang yang terkonfirmasi positif," kata Sonny dalam dialog virtual, Selasa (31/8/2021).

Selain itu, Sonny mengatakan angka keterisian tempat tidur di Rumah Sakit turun sekitar di angka 20 persen.

Hal itu terjadi juga pada angka kasus aktif di Tanah Air.

"Per kemarin tambahan kasus terkonfirmasi positif sekitar 5.000 kasus, yang meninggal juga sudah di bawah 1.000 kemarin 568 orang," jelas dia.

Sementara total untuk vaksinasi lengkap sudah lebih dari 35 juta orang yang menerima.

Untuk vaksinasi dosis pertama sekitar 62 juta.

"Jadi sudah lebih dari 97 juta orang di vaksinasi di Indonesia," imbuh Sonny

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satgas Covid-19: Varian Baru Virus Muncul Saat Lonjakan Kasus dan Angka Positivity Rate RI Turun

Baca juga: Paguyuban Pujakesuma Provinsi Jambi akan Gelar Vaksinasi Covid-19 Lanjutan

Baca juga: Update Covid-19 Kota Jambi, 61 Orang Pasien Sembuh dan 1 Meninggal Dunia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved