Berita Muarojambi
Telan Dana Miliaran Rupiah, Pasar Sengeti Muarojambi Tak Kunjung Ditempati Pedagang
Bangunan Pasar Sengeti di Muarojambi yang sudah diresmikan oleh pemda tak kunjung ditempati oleh pedagang.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Telan dana miliaran rupiah, pasar semi modern di Kelurahan Sengeti, Kabupaten Muarojambi hingga kini belum ditempati.
Pantauan di lapangan terhadap fisik pasar yang telah dibangun dan sudah diresmikan setengah tahun lalu, beberapa fasilitasnya sudah ada yang rusak.
Seperti kabel dan lampu penerangan dalam pasar itu sudah banyak yang hilang, terlihat juga sisi dinding pasar itu banyak coretan yang merusak keindahannya.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Muarojambi dari Fraksi PAN Ulil Amri, menyayangkan terhadap pasar yang sebagus itu tak kunjung ditempati.
"Iya kita menyayangkan hal itu, kenapa pasar itu belum di tempati, kita desak instasi dan leading sektor yang mengelola pasar untuk segera menempati pasar itu, apalagi fasilitas disana sudah mulai rusak dan banyak yang hilang,"kata Ulil Amri belum lama ini.
Ia menilai pemerintah daerah sudah bangun pasar lebih baik dan modern, sayang tidak ditempati, apalagi sudah setengah tahun diresmikan hingga kini belum ditempati.
Disisi lain tokoh masyarakat setempat Rozali sekaligus sebagai ketua forum lintas ormas LSM Muarojambi juga mempertanyakan kepada pemerintah daerah kenapa pasar itu belum juga fungsikan.
Seharusnya pasar yang sudah dibangun, diresmikan dan sudah diserah terimakan harus difungsikan dan lakukan pemindahan para pedang dari pasar lama ke pasar baru itu.
Baca juga: Bangunan Pasar Sengeti Mulai Rusak, Padahal Belum Ditempati Pedagang
Baca juga: Sudah Setengah Tahun Diresmikan Pasar Sengeti Belum Ditempati Dan Kini Mulai Rusak
Baca juga: H-3 Lebaran Pengunjung Pasar Sengeti Membludak, Terpantau Longgar Prokes Covid-19
Ia menilai Dinas Koperindag dan pemerintah Kabupaten Muarojambi kurang tanggap hal itu.
"Kita menyayangkan pasar yang sudah dibangun sebagus itu hingga kini belum ditempati pedagang, karena pasar itu dibangun dengan uang negara nilainya juga tidak sedikit bahkan sampai 5 miliar rupiah,"ungkapnya.
Saat peresmian waktu itu Bupati Masnah Busro secara jelas menyampaikan bahwa pasar itu harus segera dilakukan pemindahan, ternyata hingga hari ini belum ditempati.
Dia selaku warga dan masyarakat Sengeti, sangat sayangkan pasar itu akan hancur dengan sendirinya jika tidak ditempati, apalagi pada saat pembangunan pasar itu dalam situasi Covid-19, beberapa anggaran nya ikut direfocusing artinya penggunaan ini bisa dikatakan skala prioritas.
"Saya menilai pasar ini sangat mubazir dan sangat disayangkan jika tidak dihuni dan tidak ditempati,"tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Perdagangan di Diskoperindag Muarojambi Samsul Bahri, juga mengatakan untuk sementara pasar itu tidak bisa ditempati, terkendala dengan sarpras, seperti jalan dan lampu penerangan.
Jumlah kios pasar baru itu pun ia anggap belum memadai untuk memindahkan semua pedagang yang berada di pasar Sengeti tersebut.
"Memang pasar itu sudah dibangun oleh pihak PUPR Kabupaten Muarojambi dan sudah serah terima ke Koperindag kendala belum ditempati kita menunggu sarpras nya terpenuhi semua baru bisa ditempati,"kata Samsul Bahri.
Pada intinya, jika sarpras pasar itu sudah terpenuhi baru akan direlokasikan semua pedagang yang ada di pasar Sengeti tersebut.