PPKM Jambi

Cara Studio Musik Mattaangin di Kota Jambi Bertahan Saat Pemasukan Turun Drastis di Masa Pandemi

Berita Jambi-Music Studio Mattaangin untuk tetap bertahan di masa pandemi covid-19, ia melakukan variasi pada studio musiknya

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/ADE SETYAWATI
Ade Mattangin owner Music Studio Mattaangin 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Music Studio Mattaangin untuk tetap bertahan di masa pandemi covid-19, ia melakukan variasi pada studio musiknya dengan menjadikannya mini panggung.

Wabah pandemi covid-19 hingga kini masih juga belum menghilang, pemerintah telah melakukan berbagai upaya terbaik seperti Lockdown, PSBB dan sekarang PPKM level 4 untuk menanggulangi pandemi covid-19, namun belum juga berhasil.

Situasi ini juga berdampak dalam berbagai sektor, termasuk juga sangat berdampak bagi anak band dan music studio.

Ade Mattaangin owner Music Studio Mattaangin dengan akun Instagram @mattaangin_ yang masih berjuang bertahan di tengah pandemi, mengatakan studio berdiri pada tahun 2017 dan sudah berjalan selama 4 tahun, dan sangat sulit berjuang di tengah pandemi.

"Studio Mattaangin ini sudah berjalan sekitar 4 tahun, bertahan di situasi pandemi seperti saat ini tidak mudah, dan pendapatan dari studio menurun sekitar 90 persen," jelasnya.

"Sebelum pandemi yang ngerental itu 6 sampai 7 band dan sekarang hanya 2 band, dan saat ini tidak jarang hari-hari tanpa ada yang ngerental studio," tambahnya.

Demi tetap bertahan pada situasi sulit seperti ini, ia membuat variasi pada studionya untuk menarik peminat yang datang.

"Bertahan di situasi seperti ini ya kita harus tetap memberikan pelayanan terbaik di samping itu juga kita harus membuat variasi dan untuk studio music Mattaangin saya membuat studio ini seperti mini panggung. Jadi untuk teman-teman band yang rindu manggung bisa terobati dengan mini panggung ini," lanjutnya.

Yang datang ke Music Studio Mattaangin di kawasan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi itu tidak hanya anak band yang rindu panggung, namun juga orang biasa yang melepaskan lelah selepas bekerja.

Music Studio Mattaangin hanya memasang harga Rp.50 ribu per jam dengan menawarkan alat musik lengkap.

"Studio musik Mattaangin menawarkan fasilitas AC, ampli gitar 1, ampli gitar 2, bas gitar, Keyboard dan drumset. Dengan per jam Rp 50 ribu," tutupnya.

Ia juga menyampaikan harapannya semoga pandemi segera selesai dan Studio Music Mattaangin ramai kembali.

Music Studio Mattaangin ini juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, menyediakan tempat mencuci tangan, menyiapkan hand sanitizer dan maksimal hanya 6 orang yang berada dalam ruangan studio.

Bagi tribunners yang penasaran bisa lagsung cek Instagram atau menghubungi kontak WhatsApp +628117407406. (*)

Baca juga: Toko-toko di Kawasan Pasar Jambi Tutup Selama PPKM, Pemilik Manfaatkan Untuk Renovasi

Baca juga: 10 RT di Kota Jambi Zona Oranye Covid-19, Satgas Gencar Lakukan 3T Selama PPKM

Baca juga: PPKM Level IV Kota Jambi Diperpanjang Hingga 6 September 2021

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved