Sahabat Rasulullah

Sahabat  Nabi yang Dihadapkan ke Rasulullah di Surga

Namanya Abdullah bin Rawahah radiallahu anhu. Sahabat Nabi yang memeluk Islam di masa awal Islam

Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
mtf-online.com
Kaligrafi bertulis Nabi Muhammad saw 

TRIBUNJAMBI.COM  -  Namanya Abdullah bin Rawahah radiallahu anhu. Sahabat Nabi yang memeluk Islam di masa awal Islam.

Ia tak hanya mengikuti Baiat Aqabah I, tapi juga Baiat Aqabah II yang diikuti sekitar 72 orang. 

Selain pemberani, ia memiliki keahlian membuat syair.

Ia adalah seorang penyair yang dikenal di kalangan umat  Islam. Tak heran ketika ayat yang menceritakan mengenai penyair itu turun ia pun bimbang.

“Penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.” (QS Asy Syu’ara:224).

Namun Allah melanjutkan wahyu tersebut. Tak ayal Abdullah bin Rawahah begembira setelah ayat selanjutnya diturunkan Allah SWT.

“Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman.” (QS Asy Syu’ara:227)

Mengutip buku Rijal Haula Rasulullah SAW yang diterjemahkan menjadi Kisah 60 Sahabat Nabi karya Khalid Muhammad Khalid, disebutkan bahwa Rasulullah menyukai syair Abdullah bin Rawahah.

“Bagaimanakah engkau melantukan syair ketika hendak melantunkannya?” tanya Nabi Muhammad suatu ketika.

“Aku berpikir kemudian baru mengucapkannya,”.

Baca juga: Sahabat Nabi yang Menjadi Khalifah Sekaligus Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq

Baca juga: Doa-doa yang Diucapkan Sahabat Nabi Abu Bakar Ash-Shiddiq, Meminta Husnul Khatimah

Dalam sejumlah peperangan, ia melantunkan syair sebagai penyemangat. Abdullah bin Rawahah antaralain ikut Perang Badar, Perang Uhud, Perang Khandaq, Perang Hudaibiyah dan Perang Khaibar.

Ia merupakan komandan perang kaum Muslimin yang ketiga setelah Zaid bin Harits dan Ja’far bin Abi Thalib.

Ketika mereka berperang  menghadapi sekitar 200 ribu pasukan Romawi Abdullah bin Rawahah mengobarkan semangat kaum Muslimin.

“Wahai kaumku, demi Allah kita tidak akan memerangi musuh  dengan banyaknya pasukan dan kekuatan. Sungguh kita tidak memerangi mereka kecuali karena  agama yang dengannya Allah telah memberi kehormatan kepada kita. Karena itu majulah karena yang ada hanyalah salah satu dari dua kebaikan; menang atau gugur sebagai syuhada.”

Baca juga: Zubair bin Awwam Sahabat Nabi Penjemput Jenazah Khubaib bin Adi yang Syahid di Tiang Salib

Abdullah bin Rawahah akhirnya syahid dalam peperangan di Syam ini.

Kabar kematian sahabat Nabi itu sampai kepada Nabi yang tengah berada di Madinah bersama sahabat yang lain.

Zaid bin Harits disusul syahidnya  Ja’far bin Abi Thalib dan kemudian Abdullah bin Rawahah.  “Mereka dihadapkan kepadaku di surga.” Ujar Rasulullah ketika itu. (*)

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved