Jaksa Pinangki Diberhentikan Secara Tidak Hormat dari Jabatan Dipecat Karena Tindak Pidana Kejahatan
Berdasarkan surat keputusan Jaksa Agung, Pinangki diberhentikan karena melakukan tindak pidana kejahatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubunga
TRIBUNJAMBI.COM - Jaksa Pinangki akhirnya resmi diberhentikan dari status PNS-nya.
Kejaksaan Agung resmi memberhentikan Pinangki Sirna Malasari secara tidak hormat dari jabatannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS), berdasarkan surat keputusan Jaksa Agung Nomor 185 Tahun 2021 yang diteken pada 6 Agustus 2021.
"Dengan telah dikeluarkan putusan ini, maka Pinangki telah resmi diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Jumat (6/8/2021).
Berdasarkan surat keputusan Jaksa Agung, Pinangki diberhentikan karena melakukan tindak pidana kejahatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan.
Putusan Jaksa Agung mempertimbangkan putusan atas Pinangki yang telah berkekuatan hukum tetap.
Baca juga: Vaksinasi Merdeka Siginjai Tak Harus Punya KTP, Polda Jambi Targetkan 2.000 Vaksin Setiap Hari
Baca juga: Lama Tak Muncul, David NOAH Diisukan Dilaporkan ke Polisi, Terkait Dugaan Penipuan Rp1,1 Miliar
"Pegawai negeri sipil diberhentikan tidak dengan hormat apabila dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tidak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan," ujar Leonard.
Pinangki merupakan terpidana kasus suap terkait pengurusan fatwa bebas untuk Djoko Tjandra.
Saat terlibat dalam perkara itu, Pinangki menjabat sebagai Kepala Subbagian Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan.
Ia pun terbukti menerima suap, melakukan tindak pidana pencucian uang, dan melakukan permufakatan jahat dalam perkara pengurusan fatwa bebas itu.
Atas perbuatannya itu, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis hukuman 10 tahun penjara kepada Pinangki.
Namun, hukuman itu dipangkas pada pengadilan tingkat banding menjadi hanya 4 tahun penjara.
Baik jaksa penuntut umum maupun terdakwa tidak mengajukan upaya hukum kasasi.
Pinangki telah dieksekusi ke Lapas Kelas IIA Tangerang, Banten pada 2 Agustus untuk menjalani masa tahanan.
Sumber: Kompas.com
Baca juga: Pemkab Merangin Pakai Rusunawa Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Kapasitas 200 Kamar
Baca juga: Promo Indomaret Hari Ini 6 Agustus 2021 Hanya 5 Hari Diskon Beras Minyak Goreng Telur Susu Detergen
Sejumlah Cabor Protes Anggaran Untuk Porprov Jambi, Khaidir Saleh Sebut KONI Bungo Kesulitan Dana |
![]() |
---|
Pemkab Batanghari Ajukan 3.851 Hektare Lahan Sawit Untuk Dilakukan Replanting Tahun 2023 Ini |
![]() |
---|
Megawati Ibu Jokowi Anaknya, Tidak Ada Keretakan di Internal Meski Media Asing Sebut PDIP Pecah |
![]() |
---|
Atur Lalu Lintas di Persimpangan Ramai Kota Jambi, Per Hari Bisa Dapat Rp300 Ribu |
![]() |
---|
Ini Bocoran Partai yang Bakal Beri Dukungan ke Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 |
![]() |
---|