Puasa Nabi Daud
Ini 5 Keutamaan Melaksanakan Puasa Daud Yang Harus Anda Ketahui
Puasa Nabi Daud - Ibadah sunnah yang bisa dilaksanakan umat Islam adalah Puasa Nabid Daud atau Puasa Daud.
Ini 5 Keutamaan Melaksanakan Puasa Daud Yang Harus Anda Ketahui
TRIBUNJAMBI.COM - Ibadah sunnah yang bisa dilaksanakan umat Islam adalah Puasa Nabid Daud atau Puasa Daud.
Kebanyakan dari kita hanya melaksanakan puasa ketika memasuki bulan Ramadan. Sebab, puasa tersebut wajib dilaksanakan.
Puasa Daud berbeda dengan puasa Ramadhan. Puasa Daud adalah puasa sunnah yang dicontohkan Nabi Daud As semasa hidupnya dulu.
Puasa Daud ini dilakukan secara berselang-seling. Satu hari puasa, kemudian hari berikutnya tidak puasa.
Banyak sekali keutamaan yang diperoleh karena melaksanakan Puasa Daud.
1. Paling Disuka Allah SWT
Siapa sangka, rupanya Allah lebih menyukai Puasa Daud ini. Hal tersebut sesuai dengan hadits berikut:
“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.” (HR. Bukhari)”
2. Puasa Sunnah paling Afdhal
Puasa Daud termasuk pada puasa sunnah paling afdhal. Seperti yang disebutkan oleh Syekh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fiqih Empat Madzhab yang mengatakan,
“Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa Daud. Yakni satu hari puasa dan satu hari tidak. Di dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam disebutkan bahwa puasa ini adalah puasa sunnah yang paling afhdal.”
3. Puasa yang Adil
Adil merupakan satu sifat yang disukai Allah. Rupanya dalam berpuasa sunnah pun kita harus tetap juga berlaku adil. Salah satu jenis puasa sunnah yang adil adalah puasa Daud ini. Hal ini diriwayatkan oleh salah satu hadits yang berbunyi,
“Berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari dan itu adalah puasa yang paling adil. Itu puasanya Nabi Daud ‘alaihis salam.” Aku berkata, “Sesungguhnya aku mampu lebih baik dari itu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada yang lebih utama dari itu.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)