Pesawat Kepresidenan Dicat
Demokrat Sindir Pemerintah Soal Cat Pesawat Kepresidenan Saat Pandemi, Disebut Tidak Punya Empati
Berita Nasional - Pesawat kepresidenan itu dirubah warna dari biru putih menjadi merah putih.
"Mana yang sifatnya penting, mendesak, penting dan mendesak dan mana yang bisa ditunda, atau dibatalkan. Ini ciri-ciri orang yang gagal fokus," katanya.
Anggaran Rp 3 Miliar
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pesawat yang dicat ulang hanya pesawat BBJ2 saja. Pengecatan ulang pesawat dilakukan sekaligus perawatan berkala.
"Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," katanya, Selasa (3/8/2021).
Heru mengatakan, pengecetan dilakukan karena ada sebagian cat yang terkelupas sehingga harus diperbaharui.
Warna pesawat dibuat merah putih sesuai dengan bendera merah putih.
"Mengenai cat, memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah putih, warna bendera nasional," katanya.
Sumber di istana membenarkan bahwa anggaran untuk mengecat ulang pesawat mencapai Rp 2 miliar. Angka tersebut hanya untuk satu pesawat saja yakni BBJ 2.
"Iya plus-minus segitu (2 miliar), pesawat BBJ saja," kata sumber.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demokrat: Pemerintah Tidak Punya Empati, Pesawat Kepresidenan Dicat di Tengah Krisis
• Istana Akui Pesawat Kepresidenan Dicat Warna Merah Putih, Bantah Dianggap Foya-foya Keuangan Negara
• Brigjen TNI Tri Budi Utomo Pernah Mengawal Jokowi ke Afghanistan, Kini Ditunjuk Jadi Danpaspampres
• Nasib Kakak Beradik di Klaten Kini Harus Jadi Yatim Piatu, Orangtua Meninggal Karena Covid-19