Nelayan di Tanjab Timur
Nelayan di Tanjung Jabung Timur Kesulitan Dapatkan Solar, Pemkab Minta Tambahan dari Pertamina
Berita Tanjab Timur - Pemerintah Kabupaten Tanjung JabungTimur akan ajukan penambahan solar ke Pertamina
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rahimin
Nelayan di Tanjung Jabung Timur Kesulitan Dapatkan Solar, Pemkab Minta Tambahan dari Pertamina
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Teekait polemik minyak solar di kalangan nelayan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur akan ajukan penambahan solar ke Pertamina, walau membutuhkan waktu panjang.
Menyikapi permasalahan bahan bakar solar di kalangan nelayan tersebut, Kabag Perekonomian Setda Tanjab Timur Awaluddin bilang, kelangkaan solar di tingkat nelayan ini bukan akibat stok dari solar paket dealer nelayan (SPDN) Kuala Jambi yang kurang.
Melainkan nelayan sudah kesulitan mencari minyak ilegal yang biasa dijual oleh oknum-oknum kapal besar, akibat penindakan tegas dengan memberantas penjual minyak ilegal membuat nelayan terpaksa memborong minyak solar yang ada di SPDN hingga stoknya cepat habis.
"Di tahun pertama beridirinya SPDN Pertamina sempat menyuplai hingga 200 kilo liter solar dalam sebulan. Tapi, realisasi pembelian dari para nelayan hanya berjumlah 80 kilo liter saja. Karena kebanyakan nelayan lebih membeli minyak bayat ilegal yang murah," ujarnya.
"Untuk itu pertamina pun melakukan revisi pengiriman BBM Solar di SPDN Kuala Jambi untuk dikurangi jumlahnya dan sisanya di alokasikan ke Kabupaten lain," sambungnya.
Dijelaskannya pula, jumlah revisi tersebut yakni Pertamina menyuplai 85-100 kilo liter solar ke SPDN Kuala Jambi dalam kurun waktu per 20 hari.
Jumlah tersebut masih cukup memenuhi kebutuhan nelayan yang biasa membeli baik perorangan ataupun kelompok, sebelum gencarnya pemberantasan minyak ilegal.
"Terkait hal tersebut emerintah daerah berencana untuk mengajukan penambahan solar kepada pertamina. Namun, hal tersebut harus melalui tahapan panjang dan pengawasan dari pihak SKK Migas dengan mengecek kebenaran akan stok yang dibutuhkan tanjabtim berdasarkan data solar yang terjual," pungkasnya. (tribunjambi/abdullah usman)
• Minyak Bayat Menghilang, Nelayan di Tanjung Jabung Timur Kesulitan Untuk Berlayar
• Indonesia Meraih Medali Emas, Kini Berada di Peringkat 34 Dunia dan Nomor 1 di Asia Tenggara
• Video Detik-detik Greysia/Rahayu Menang Badminton Olimpiade, Wakil China Ngotot Minta Challenge