Olimpiade Tokyo 2020
Hasil Badminton Anthony Vs Cordon di Olimpiade 2020, Indonesia Tambah Medali Atas Kemenangan Ginting
Indonesia kembali menambah medali lewat cabang olahraga bulutangkis tunggal putra yang dimainkan oleh Anthony Sinisuka Ginting dalam perhelatan
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia kembali menambah medali lewat cabang olahraga bulutangkis tunggal putra yang dimainkan oleh Anthony Sinisuka Ginting dalam perhelatan Olimpiade Tokyo 2021.
Anthony berhasil menumbangkan Kevin Cordon, pemain asal Guatemala dalam dua gim langsung.
Dalam pertandingan, Anthony Ginting mengalahkan Kevin Cordon lewat skor 21-11, 21-13.
Seperti yang diketahui, Kevin Cordon berhasil sampai tahap semifinal Olimpiade Tokyo 2021 menjadi salah satu kejutan besar.

Kevin sukses mencatatkan sejarah sebagai pebulutangkis asal Guatemala pertama yang menjejak fase semifinal Olimpiade.
Yang membuat pencapaiannya sangat impresif, olahraga bulutangkis sejatinya tak terlalu populer di Guatemala.
Seperti dikutip dari laman Top End Sport, olahraga yang paling digemari masyarakat Guatemala adalah sepak bola.
Selain sepak bola, ada basket, American Football, dan Kickboxing yang menjadi favorit selanjutnya.
Artinya, bulutangkis menempati urutan ke sekian untuk menjadi olahraga favorit di sana.
Rupanya ada faktor lain juga yang ikut mempengaruhi performa Kevin Cordon ini.
Kevin Cordon rupanya dipoles langsung oleh pelatih asal Indonesia.

Seperti dikutip dari akun Twitter Rudy Roedyanto, Kevin Cordon dilatih oleh pelatih asal Indonesia yang bernama Khadaff.
"Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari PanAm Continental....dia dilatih pelatih dari Indonesia."
"Kalau tidak salah namanya Khadafi," cuit Kevin dalam akun Twitternya.
Bisa dibilang, sosok Khadafi ini yang sukses menularkan budaya bulutangkis pada Kevin.
Tak bisa dipungkiri, Indonesia memang termasuk negara yang memiliki DNA bulutangkis yang kental.
Olahraga tepok bulu angsa ini juga bisa dikatakan menjadi salah satu olahraga paling populer dan merakyat.
Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting Gagal Melaju ke Babak Final, Akui Cheng Long Mampu Mendominasi Permainan
Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020: Anthony Ginting Gagal ke Final, Tersisa Pertandingan untuk Raih Perunggu
Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting Lolos ke Semifinal, Berikut Jadwal Pertandingannya
Adapun Anthony GInting yang awalnya gagal melaju ke partai final setelah dikalahkan Chen Long, menyatakan ambisinya untuk meraih medali perunggu.
Anthony Ginting ingin Olimpiade perdananya ini bisa memberikan prestasi bagi Indonesia meskipun hanya medali perunggu.
“(Medali perunggu-red) sangat berarti bagi saya. Ini adalah Olimpiade pertama saya, saya sudah berusaha sangat keras. Untuk sampai ke tahap ini (semifinal) ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Anthony, Minggu (1/8/2021).
“Jadi saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Saya sekarang ingin recovery, tetap fokus dan nikmati momen ini,” sambungnya.
Seperti diketahui, perolehan medali dari cabang olahraga bulutangkis bertambah seiring kesuksesan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas.
Greysia/Polii menang dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-15 saat menghadapi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Adapun partai puncak atau laga final mempertemukan unggulan 4, Viktor Axelsen, melawan unggulan 6, Chen Long.
Laga diprediksi berjalan seru mengingat Chen Long merupakan sang juara bertahan, alias peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu.
Sedangkan pada edisi tersebut Axelsen menyabet perunggu. Di Olimpiade Rio 2016 silam, Chen Long sukses menyingkirkan Axelsen di semifinal, lewat duel straight game.
Namun demikian dari hasil pertemuan paling akhir kedua pemain di perempat final Malaysia Masters 2020 silam, Axelsen menang rubber game atas Chen Long.
Baca juga: Maria Vania Buka-bukaan Kerap Terima DM Aneh Tiap Unggah Foto dan Video Dirinya di Instagram
Baca juga: Passing Grade TKP Naik, Ini Bocoran Materi Tes CPNS 2021 Sesuai Permenpan RB Nomor 27 tahun 2021
Baca juga: Anak Bungsu Akidi Tio Ternyata Punya Hutang Dimana-mana, Ngaku Uang Rp 2 Triliun Sudah Diserahkan
(Tribunjambi.com/Eko Prasetyo)