Haji dan Umroh Jambi
Jamaah Asal Indonesia Diperbolehkan Umroh Melalui Negara Transit yang Diperbolehkan
Berita Jambi-Saat ini Indonesia termasuk dalam 9 negara yang masih ditangguhkan untuk masuk ke Arab Saudi. Adapun 9 negara tersebut antara lain
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kabar pelaksanaan umroh memang menjadi kabar yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya saat ini Indonesia termasuk dalam 9 negara yang masih ditangguhkan untuk masuk ke Arab Saudi.
Adapun 9 negara tersebut antara lain, India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Lebanon.
Kasubag Umum dan Humas Kemenag Provinsi Jambi, M Yazid Bafadhal menyatakan, kabarnya pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali pelaksanaan umroh.
Namun dengan syarat harus karantina di negara transit (di luar 9 negara yang ditangguhkan) sebelum menuju Arab Saudi.
"Informasi yang kami dapatkan dari Kerajaan Saudi, untuk pelaksanaan umroh akan dibuka bagi jamaah asal Indonesia. Tapi harus dikarantina minimal 14 hari di negara transit sebelum Arab Saudi," ungkap Yazid kepada Tribun Jambi, Selasa (27/7/2021).
Dirinya mengatakan saat ini pihaknya juga tengah menunggu instruksi dari Kemenag pusat perihal mekanisme ke depannya.
Biaya Mahal
Dengan adanya karantina 14 hari di negara transit, tentunya akan menimbulkan pembiayaan umroh yang lebih mahal lagi. Yazid pun tidak menampik hal itu.
"Pasti biaya akan lebih mahal dengan ketentuan ini," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya sedang menunggu instruksi dari pusat. Bagaimana ketentuan pembiayaannya umroh ke depannya.
"Kami juga menunggu dari pusat bagaimana tarif batas bawah dan tarif batas atasnya.
Vaksin Sinovac
Yazid pun juga membenarkan perihal informasi diperbolehkannya Vaksin Sinovac untuk bekal vaksinasi melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
"Sebelumnya pihak kerajaan (Arab Saudi) belum memperbolehkan vaksin Sinovac. Alhamdulilah sekarang pihak Saudi telah memperbolehkan vaksin Sinovac sebagai syarat masuk ke sana," katanya.
Dirinya pun mengatakan, masyarakat Jambi yang sudah disuntik vaksinasi Sinovac, sekarang tak perlu khawatir.
"Karena sebagian besar masyarakat kita disuntik dengan vaksin dari Sinovac. Insya Allah vaksin itu diperbolehkan sekarang," pungkasnya.
(Tribunjambi.com/Widyoko)