Covid 19
Bertambah 2.069 Kasus Kematian Karena Covid-19 Dalam 24 Jam Terakhir Hari Ini di Indonesia
Kasus Covid-19 di Indonesia untuk Selasa (27/7/2021)kembali meningkat, sesuai perbaruan data dari pemerintah.
TRIBUNJAMBI,COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia untuk Selasa (27/7/2021) kembali meningkat, sesuai perbaruan data dari pemerintah.
Berdasarkan data dari pemerintah, hari ini sudah tercatat kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 45.203 kasus.
Angka itu diketahui juga meningkat dari hari sebelumnya, Senin (26/7/2021) sebanyak 28.228 kasus.
Dengan penambahan kasus baru ini, total dari keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 3.239.936 kasus.
Hari ini pun juga mencatat ada penambahan kasus sembuh sebanyak 47.128.
Jumlah pasien sembuh itu diketahui meningkat dibanding hari sebelumnya yang hanya mencatat sebanyak 40.374 pasien sembuh.
Sehingga totalnya ada 2.596.820 orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 selama pandemi terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
Untuk angka kematian, tercatat kembali ada penambahan cukup signifikan hari ini.

Dilaporkan ada 2.069 orang yang meninggal dunia karena Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Angka itu meningkat dibanding hari sebelumnya yang mencatat yang hanya mencatat 1.487 pasien.
Total, ada 86.835 orang meninggal dunia karena Covid-19 sepanjang pandemi corona yang sudah terjadi sejak Maret 2020.
5 Hal Penting Terkait Varian Delta
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia melonjak signifikan selama beberapa pekan terakhir ini.
Salah satu faktor yang berkontribusi dalam peningkatan kasus Covid-19 adalah virus corona varian Delta yang memiliki sifat mudah menular.
Penting untuk diketahui tentang varian Delta dan dampaknya pada penanganan Covid-19.
Berikut 5 hal penting terkait varian Delta yang dihimpun dari situs Covid19.go.id :
1. 95% mendominasi penyebaran dalam 3 Minggu terakhir
Seperti dikutip dalam laman LIPI, Ketua Tim WGS SARS-CoV-2 LIPI Sugiyono Saputra, Ketua Tim WGS SARS-CoV-2 LIPI mengatakan, merujuk data dari GISAID juga menunjukkan selama 3 minggu terakhir, lebih dari 95% kasus Covid-19 merupakan varian Delta sisanya adalah varian alfa dan varian lokal Indonesia.
2. 20% lebih menular dari varian Alfa
Padahal, dari varian alfa ini sendiri lebih menular 50% dari virus SARS-CoV-2 yang pertama.
Lingkungan tanpa penanganan Covid-19 seperti tidak mengenakan masker atau melakukan vaksinasi, dapat menyebabkan:
- Satu orang terinfeksi Covid-19 dari strain pertama, rata-rata menginfeksi 2,5 orang lain.
- Satu orang terinfeksi Covid-19 dari varian Delta, rata-rata menginfeksi 3,5 atau 4 orang lain.
3. Cepat menyebar
Artinya akan dapat meningkatkan risiko kematian.
Varian ini juga lebih cepat dapat mendongkrak jumlah kasus Covid-19.
Kondisi ini lalu akan menyebabkan kebutuhan perawatan di rumah sakit pun melonjak.
Dampaknya, beban pada sistem layanan kesehatan pun akan meningkat pula.
Hal ini pun yang dapat meningkatkan risiko kematian lebih tinggi karena banyak pasien yang tidak mendapatkan penanganan secara optimal.
4. Orang yang tidak divaksinasi memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19
Seperti mengutip pada sebuah riset awal di Skotlandia, diketahui bahwa orang yang tidak divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi dirawat inap saat tertular varian Delta daripada yang belum divaksinasi.
5. Selain vaksinasi, 3M+ ampuh membantu pencegahan penularan Covid-19
Maka dari itu, mari disiplin terapkan memakai masker dengan benar, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh area wajah terutama mata, hidung, dan mulut, menjauhi Kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Baca juga: Update Harian Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia 27 Juli 2021, Bertambah 45 Ribu Lebih
Baca juga: Sejarah Keluarga Akidi Tio, Sosok yang Beri Uang Rp2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19 di Sumsel
Baca juga: Ini Alasan Obat Terapi Covid-19 Remdesivir, Gammaraas, dan Actemra Hanya Boleh Dipakai di RS
(Tribunnews)
Berita lainnya seputar penanganan Covid-19
SUMBER: TRIBUNNEWS