Dampak Covid di Jambi
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Hotel dan Restoran di Jambi, Terpaksa Merumahkan Karyawan
Berita Bisnis - PHRI Jambi meceritakan pandemi Covid-19 terhadap industri hotel dan restoran di Jambi pada 2020.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Hotel dan Restoran di Jambi, Terpaksa Merumahkan Karyawan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Industri perhotelan dan Restoran di Provinsi Jambi ikut kena dampak pandemi Covid-19.
Yudi Ghani, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jambi meceritakan pandemi Covid-19 terhadap industri hotel dan restoran di Jambi pada 2020.
Awal pandemi sampai Juli 2021, hotel-hotel serta restoran merasakan pengaruh pandemi Covid-19 terhadap industri.
"Harus diambil kebijakan merumahkan sebagian besar karyawan-karyawan hotel maupun restoran," jelasnya.
Hal ini merupakan cahs flow yang sudah terbatas. Pendapatan hotel-hotel dan restoran sudah berkurang.
Karena adanya larangan, dan kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Sementara itu, pariwisata sangat bergantung terhadap permasalahan tersebut.
Kemudian Juli hingga November 2020, ia berujar tidak merasakan suatu perubahan yang sangat krusial.
"Hanya terbantu dengan gas rem, gas rem nya kebijakan pemerintah," ujarnya.
Bahkan stimulus-stimulus ekonomi, kebijakan fiskal perbankan yang coba dibantukan kepada industri perhotelan Jambi pun tidak merasakan perubahannya.
Dari data yang diambil oleh BPJS, bantuan-bantuan pemerintah tidak merata dirasakan. Baik terhadap karyawan-karyawan industri hotel maupun restoran.
Hal tersebut, lantaran pada awal tahun hingga Juni 2020 karyawan sudah banyak yang dirumahkan.
"Secara tidak langsung data karyawan yang dirumahkan sudah terhapus di BPJS," jelas dia.
"Bagaimana pemerintah mau membuat suatu stimulus namun datanya sudah tidak relevan lagi sama kondisi yang ada di lapangan," katanya.