PPKM Darurat
Curhat Pemilik Warung Kopi yang Tak Lagi Dapat Untung di Masa PPKM Darurat: Balik Modal Aja Susah
Pengusaha warung kopi bernama Rayen tidak lagi memikirkan untuk mencari keuntungan di tengah PPKM Darurat. Ia hanya bersyukur masih bertahan hidup.
"Pendapatan saya sekarang ini kurang dari cukup, uang pas-pasan."
"Sekedar untuk balik modal dagang saja sekarang susah. Masih harus bayar sewa ruko.
Belum lagi saya kan ada satu karyawan, ya gajinya kisaran Rp 800 ribu - Rp 1 juta," ujar Rayen.
Kondisi ini lantas membuat Rayen tidak lagi memikirkan untuk mencari laba dari usaha warkop.
Yang jadi prioritas saat ini adalah mempertahankan usahanya agar tidak kolaps.
"Sekarang saya tidak memikirkan dapat untung, yang penting bisa survive selama PPKM Darurat ini," kata dia.
Baca juga: Ikatan Cinta 21 Juli 2021: Mau Tidak Mau Hanya Riki yang Saat Ini Bersedia Membantu Elsa
Rayen Minta Solusi ke Pemerintah
Rayen juga bertutur panjang mengenai kendala-kendala yang dihadapi sebagai pemilik warkop di masa PPKM Darurat.
Saat ini, usaha warkop sangat terpuruk dikarenakan petugas keamanan dan satgas penanganan Covid-19 di wilayahnya rutin melakukan operasi.
"Kalau di sini biasanya itu yang langganan (sering nongkrong) ya lima orang lah.
Satpol-PP, polisi, TNI, biasanya patroli juga mengingatkan semisal di sini ramai," tutur Rayen.
"Kadang yang datang dua orang saja sudah kena tegur, yang duduk disuruh jaga jarak dan banyak lagi," sambung dia.
Sebagai pelaku usaha warkop, Rayen mengaku lelah akan situasi penerapan PPKM Darurat.
Dia berharap pemerintah dapat menemukan solusi mengatasi pandemi Covid-19 yang tidak harus membuat masyarakat kesulitan.
"Dibilang ngeluh ya ngeluh, cuma bagaimana lagi kan.
Lawan pemerintah salah, engga melawan juga masalah (buat perekonomian saya). Ya bagaimana lagi, tinggal terima nasib. Capek sama PPKM," ujar Rayen.
"Pemerintah harus punya solusi yang masyarakat tidak perlu mengeluh. Kasih solusi, kasih cara biar kita bisa tetap bertahan hidup di situasi pandemi dan PPKM Darurat ini," tegas Rayen. (*)
SUMBER : Tribunnews.com / Lusius Genik