Waktu Berjemur

Waktu Berjemur Terbaik Ternyata Bukan Jam 9 Pagi, Bisa Berakibat Fatal Bagi Kesehatan Kulit

Waktu terbaik untuk berjemur ternyata bukan jam 9 pagi,karena pada pukul tersebut mengandung sinar ultraviolet A yang tidak baik untuk kesehatan kulit

Editor: Rohmayana
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi berjemur 

Meski demikian, pada rentang jam tersebut, risiko kulit terbakar matahari pun dapat meningkat karena paparan sinar matahari cukup menyengat.

Oleh karena itu, kita perlu membatasi waktu berjemur di bawah sinar matahari selama 10-20 menit saja.

Cahaya matahari yang terbaik adalah yang menyinari tubuh secara langsung, bukan hanya sekadar membuat tubuh mengeluarkan keringat. Jadi, upayakan kulit mendapat sinar matahari secara langsung, ya.

Meski demikian, tak sedikit ahli kesehatan yang merekomendasikan agar berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari, apalagi disebut-sebut bisa cegah Virus Corona atau Covid-19.

Lantas yang menjadi pertanyaan, berjemur yang baik jam berapa sebenarnya?

Sebelum mengetahui waktu berjemur yang baik jam berapa, alangkah baiknya kita menilik manfaat berjemur di bawah sinar matahari terlebih dahulu.

Yang perlu diketahui bahwa tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya.

Apalagi kandungan vitamin D nyatanya cukup terbatas hanya dari jenis-jenis makanan tertentu, seperti kuning telur dan susu.

Nah, sebagai solusi mudah dan praktis dalam mencukupi asupan vitamin D, kita dapat memanfaatkan paparan sinar matahari.

Manfaat Berjemur

Beberapa manfaat berjemur di bawah sinar matahari, antara lain:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Salah satu manfaat berjemur di bawah sinar matahari adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin D yang terbentuk akibat paparan sinar matahari dapat membantu mencegah infeksi pada tubuh dan melawan penyakit, seperti penyakit jantung, multiple sclerosis, beberapa jenis penyakit autoimun dan kanker, serta flu.

Bukan tidak mungkin bila rutin berjemur di bawah sinar matahari setiap hari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga kita akan terhindar dari Virus Corona.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved