Berita Viral
Detik-detik Remaja 13 Tahun Tewas Tertabrak Truk Karena Challenge TikTok Prank Malaikat Maut
Bocah yang berinisial FA ini harus tewas dilindas truk karena membuat Challenge Malaikat Maut. Aksi remaja 13 tahun ini dilakukan bersama 8 teman lain
TRIBUNJAMBI.COM, BEKASI-- Nasib nahas dialami oleh seorang bocah yang masih berusia 13 tahun.
Bocah yang berinisial FA ini harus tewas dilindas truk karena membuat Challenge Malaikat Maut.
Aksi remaja 13 tahun ini dilakukan bersama ke-8 teman lainnya.
Mereka sengaja menghadang truk yang sedang melaju kencang, hingga bocah ini tewas tertabrak hingga terpental.
Selain FA yang langsung tewas di tempat, satu lainnya juga mengalami luka berat.
Sebelumnya mereka bersembilan akan membuat konten Challenge Malaikat Maut nekat menghadang truk yang sedang melaju di Jalan RE Mratadinata, Cikarang Utara, Minggu (11/7/2021) lalu.
"Challenge Malaikat Maut, kalau menurut anak-anak itu, jadi seolah-olah seperti adu kuat nyetop truk ketika truknya berhenti mereka lari," kata Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Argo Wiyono , Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Yuni Shara Sarankan Adik-adiknya Swab Test Pasca Ayahnya Meninggal Gegara Covid-19: Hati-hati
Dalam challange tersebut, para remaja itu mengenakan pakaian layaknya pocong dan berusaha membuat kaget sopir truk.
"Di TikTok itu (awalnya), tapi untuk yang remaja kemarin di Facebook (unggahnya), dari hasil cyber patroli kami ternyata juga ada sembilan kegiatan serupa di Bekasi," jelasnya.
Argo menambahkan, untuk kasus kelompok remaja di Cikarang Utara mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Dia adalah FA (13), sedangkan satu rekannya RA (16) masih mengalami perawatan serius di rumah sakit akibat luka terlindas truk.
"Satu orang remaja berinisial FA (13), tewas terpental akibat kepalanya terbentur separator pembatas jalan," ujarnya.
Keterangan Pihak Kepolisian
Sejauh ini, kepolisian sudah memeriksa enam orang teman yang ikut dalam kelompok remaja pembuat konten berbahaya.
"Jadi ada enam orang yang sudah kami periksa, mereka ada yang merekam, ada yang edit (video), lalu tiga orang lagi sebagai pentolannya yang mengadang," jelasnya.