Home and Garden
Manfaat Sirih Gading yang Dapat Meningkatkan Kadar Oksigen
sirih gading menyerap 17,10 persen CO2, menurunkannya menjadi 377 ppm dari 455 ppm dari udara dalam ruang.
TRIBUNJAMBI.COM - Pothos atau sirih gading adalah tanaman hias indoor nomor satu untuk oksigen karena tingkat konversinya yang cepat.
Dalam sebuah percobaan, ia mampu menunjukkan pengurangan 6,5 persen dalam karbon dioksida, di mana ia menurunkan kandungan CO2 dari 454PPM menjadi 425PPM, sehingga meningkatkan kadar oksigen.
Juga, sebuah studi di Malaysia menyatakan bahwa sirih gading menyerap 17,10 persen CO2, menurunkannya menjadi 377 ppm dari 455 ppm dari udara dalam ruang.
Bahkan dilansir dari Balcony Garden Web, Kamis (15/7/2021), tanaman hias penghasil oksigen dapat meningkatkan kekuatan mental, kekebalan, dan tingkat energi Anda.
Tanaman dengan luas permukaan yang besar dapat menghasilkan lebih banyak oksigen karena mereka memiliki lebih banyak bukaan yang disebut stomata untuk memungkinkan fotosintesis.
Akibatnya, mereka dapat menjadi tambahan yang bagus untuk kantor dan rumah tertutup, sebagai penyaring polutan berbahaya.
Selain sirih gading berikut beberapa tanaman penghasil oksigen yang dapat diletakkan di dalam ruangan tertutup.
Peace lily
Studi yang dilakukan oleh University of Technology Sydney, Australia ini menunjukkan bahwa bunga lili ini dapat menurunkan keberadaan karbon dioksida dan membantu meningkatkan persentase oksigen di ruangan yang berventilasi baik sebanyak 25 persen.
Areca palm atau palem kuning
Areca palm dihargai karena kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan meningkatkan levelnya di area tempat ia disimpan. Ini juga dapat menyaring polutan berbahaya seperti xilena, toluena, dan formaldehida.
Merawat dua tanaman hias besar ini di area seluas 100 kaki persegi dapat meningkatkan kadar oksigen di sekitarnya.
Snake plant atau lidah mertua
Penelitian yang dilakukan di Universitas Naresuan, Phitsanulok, Thailand memvalidasi lidah mertua sebagai salah satu tanaman hias indoor penghasil oksigen terbanyak karena mampu menyerap karbon dioksida pada 0,49 ppm per meter kubik dalam sistem tertutup.
Selain itu, ia juga memancarkan oksigen dan menyerap karbon dioksida di malam hari, bersama dengan benzena, formaldehida, xilena, dan toluena.
Baca juga: Kenali Efek Sampaing dari Daun Sirih, Diantaranya Dapat Mengganggu Kehamilan