Indra Suardi Pemasok Sapi dari Jokowi, Menceritakan Pengalamannya Beternak di Kota Jambi

Tepat berada di belakang rumahnya di Jalan Ishak Ahmad, Mayang Mangurai, Kota Baru, terdapat beberapa gubuk kayu yang menjadi tempat tinggal hewan ter

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Monang
Indra Suardi Pemasok Sapi dari Jokowi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berlokasi tidak jauh dari Pasar Mama, kawasan Mayang Mangurai, Kota Jambi, terdapat peternak sapi dan kambing bernama Indra Suardi.

Tepat berada di belakang rumahnya di Jalan Ishak Ahmad, Mayang Mangurai, Kota Baru, terdapat beberapa gubuk kayu yang menjadi tempat tinggal hewan ternak sapi dan kambing milik Indra.

Beberapa waktu ini, sosok Indra Suardi kerap terdengar di media massa lokal Jambi. Terutama menjelang hari Idul Adha 2021 ini.

Ini dikarenakan dirinya menjadi pemasok sapi pesanan Presiden RI, Joko Widodo, untuk Provinsi Jambi.

"Sapi itu kami namakan Jarot, berjenis sapi simental, dan didatangkan dari Tulang Bawang, Lampung, sekitar dua bulan lalu," ungkap Indra.

Indra sendiri mengaku telah memasok Sapi Kurban untuk Jokowi sebanyak tujuh kali selama masa kepemimpinan Presiden ke 7 Indonesia ini.

Ia pun menyampaikan ketika pertama kali mendirikan peternakan di Mayang Mangurai ini, rerumputan masih banyak. Sehingga hanya perlu berjalan kaki untuk memenuhi pakan hewan.

"Dulu itu masih banyak rumput di sini. Tidak seperti sekarang ini, bangunan sudah banyak. Tidak lagi memadai untuk pakan hewan ternak," ujarnya.

Karena itu, Indra bersama pekerjanya terpaksa mencari rerumputan di tempat yang jauh, daerah Muaro Jambi. Ada saja warga yang mau rumput di lahannya diambil tanpa bayaran.

Berbeda dengan Kota Jambi, peternakan di Tulang Bawang mungkin lebih mudah. Sebab, pakan gratis untuk hewan cukup berlimpah.

"Di Tulang Bawang limbah pabrik tapioka itu saja bisa menjadi pakan. Juga waktu panen singkong, daunnya bisa untuk sapi. Itu sumber gratis," katanya.

Ia mengatakan, peternakan di Jambi rata-rata mengunakan ampas tahu sebagai pakan selain rerumputan.

Indra mesti menyediakan ampas tahu sekitar 10 karung dalam satu hari dan ampas tahu yang dimaksud, didapatkannya dari pengusaha tahu sumedang.

"Harus beli dengan harga Rp 20 ribu per karung. Satu karung beratnya sekitar 50 kilogram. Selain kasih ampas tahu, pakannya dedak, kalau di Jambi termasuk stabil," jelasnya.

Kemudian Indra kerap menghadapi masalah pencernaan pada tubuh hewan ternaknya. Ini disebabkan pakan yang disediakan berbeda dengan pakan yang tersedia di peternakan Tulang Bawang.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved