Pelaku Perusakan Gereja di Samarinda Ditangkap di Rumah Eks Bandar Narkoba, Ternyata Ini Motifnya
Terduga pelaku pelemparan dan perusakan masjid di Samarinda berinisial MHM (38) ditangkap di rumah salah satu eks bandar narkoba.
TRIBUNJAMBI.COM - Terduga pelaku pelemparan dan perusakan masjid di Samarinda berinisial MHM (38) ditangkap di rumah salah satu eks bandar narkoba.
Hal itu diakui Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Kata Ahmad, rumah tersebut terletak di daerah Jalan Pesut, Kota Samarinda. Namun, dia tak dijelaskan apakah ada keterkaitan mantan bandar narkoba itu dengan aksi yang dilakukan MHM.
"Salah satu terduga pelaku MHM di daerah Jalan Pesut Samarinda di rumah saudara A yang juga (mantan) bandar narkoba," ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat (9/7/2021).
Ahmad menuturkan A memang merupakan seorang residivis yang pernah terlibat dalam aksi tindak pidana narkoba. A diduga merupakan bekas bandar narkoba.
"Iya seorang residivis," katanya.
Sebelumnya, jamaat sebuah gereja di Samarinda digegerkan dengan aksi pelemparan dan perusakan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (8/7/2021) dini hari.
Ternyata, motif pelaku didasari sakit hati.
Hal tersebut diketahui usai petugas kepolisian menciduk 2 orang pelaku berinisial MHM (38) dan RM (37). Identitas pelaku terungkap setelah pihak kepolisan memeriksa rekaman CCTV Gereja tersebut.
"Polsekta Samarinda Kota melakukan penyelidikan terhadap pelaku pengerusakkan Gereja yang diduga dilakukan oleh 2 orang hasil membuka rekaman CCTV milik gereja dan keterangan saksi di lapangan dengan menunjukkan video CCTV," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Mengapa Pasar Dibuka Masjid Ditutup Saat Covid? Jawaban Ustaz Dasad Latif Dipuji Anies dan Ganjar
Kedua pelaku ditangkap di tempat terpisah. MHM ditangkap di daerah Jalan Pesut Samarinda dan RM menyerahkan diri ke Mako Polsekta Samarinda Kota.
Kepada pihak kepolisian, MHM mengaku aksi nekatnya tersebut didasari sakit hati dengan pengurus gereja. Sebab, dia yang berprofesi sebagai pedagang tidak mendapatkan bantuan listrik dari Gereja tersebut.
"Hasil introgasi awal bahwa kedua terduga pelaku mengakui atas perbuatan yang telah dilakukannya dan motif terduga pelaku MHM karena sakit hati dengan pengurus gereja yang tidak memberikan bantuan menyambung listrik untuk jualan istrinya," jelasnya.
Sebaliknya, RM hanya membantu MHM dalam menjalankan aksinya. Tidak ada motif khusus yang disampaikan MHM kepada kepolisian.
"Sedangkan terduga pelaku RM hanya solidaritas atau ikut-ikutan melakukan perbuatan tersebut," tukasnya.
Baca juga: Indonesia Dapat Bantuan dari Dunia untuk Atasi Covid-19, Luhut: Dari Australia Datang Hari Ini
(Tribunnews.com/Igman Ibrahim)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pelaku Perusakan Gereja di Samarinda Ditangkap, Ternyata Motifnya Sakit Hati.