LIPUTAN EKSKLUSIF

LIPUTAN EKSKLUSIF Misteri Ikan Tapah 4 Meter di Sarolangun dan Penampakan Pada Orang Tertentu

"Jebol punyo sepupu sayo. Kemungkinan ada dua ikan tapah yang masuk, kira-kira beratnya sampai kilogram satunya. Itu jadi keluhan kami..."

Penulis: Rifani Halim | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Rifani Halim
Penangkap ikan tapah di Desa Mentawak, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tapah merupakan satu di antara ikan yang melegenda di Provinsi Jambi. Diyakini, ikan berukuran besar ini sekarang sudah sangat jarang ditemui karena populasinya menyusut.

Kondisi ini ditemukan di kalangan minoritas warga Desa Mentawak, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, yang menggantungkan hidupnya dengan mencari ikan di rawa dan Sungai Mentawak.

Di perairan berwarna gelap itu, Zainal (54) dan beberapa orang lain mencari ikan. Mungkin pria asal Air Hitam ini yang paling senior, sebab sudah dua puluhan tahun lebih mencari ikan di sana.

Setiap hari, pria 54 tahun ini menangkap ikan mengunakan peralatan tradisional.

Setelah menyadap karet di pagi hari, Zainal pergi ke pondok di aliran Sungai Mentawak tempatnya menangkap ikan.

Ada dua peralatan tradisional yang digunakan Zainal serta rekan-rekannya.

"Kami pakai ambat dan marteban untuk alat menangkap di kawasan Sungai Mentawak," tuturnya kepada Tribun Jambi, Jumat (25/6).

Pakai ambat

Zainal mengatakan bahan pokok Ambat dan Marteban dari bambu, rotan yang dijalin. Kemudian untaian tali dibutuhkan untuk memperkokoh alat untuk menangkap ikan-ikan di perairan dengan warna air gelap.

Satu set alat tradisional dibanderol seharga Rp1,3 juta, dengan ketahanan selama satu tahun.

Ambat, menurut Zainal, dapat merangkap ikan 5 hingga 10 kilogram. Sedangkan marteban bisa menangkap ikan seberat 25 kilogram.

Kepada Tribun Jambi, ia mengatakan ikan yang kerap masuk perangkapnya yakni ikan lais dan ikan tapah, dengan bobot ikan 5 hingga 25 kilogram.

"Cukup berat misalkan dapat ikan 25 kilogram," tuturnya.

Bagi orang yang menggeluti dunia mencari ikan, tentu tahu waktu-waktu dimana ikan muncul.

Begitu pun Zainal. Dia hafal benar ikan akan muncul saat cuaca seperti apa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved