Berita Bungo

Kurang Perhatikan Prokes, Tamu Undangan Pidato Pertama Bupati Bungo Mashuri Tak Berjarak

Dengan dempetnya kursi undangan, mereka terlihat asyik ngobrol bersama yang lain. Tak hanya itu, mereka juga terlihat banyak yang main handphone.

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
tribunjambi/muzakkir
Suasana saat Bupati Mashuri berpidato dalam paripurna di DPRD Bungo. 

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Rapat paripurna DPRD Bungo yang beragendakan mendengarkan pidato sambutan Bupati (setelah pelantikan) masa jabatan 2021-2024 kurang menerapkan protokol kesehatan.

Terlihat banyak kursi tamu undangan yang diisi oleh OPD dan tamu undangan lainnya terlihat dempet.

Hampir tidak ada sekatan seperti mana yang dianjurkan oleh tim gugus tugas, yaitu berjarak satu meter dari tempat duduk lainnya.

Dengan dempetnya kursi undangan, mereka terlihat asyik ngobrol bersama yang lain. Tak hanya itu, mereka juga terlihat banyak yang main handphone.

"Harusnya mereka memberikan contoh yang baik. Ini malah mereka yang tidak jaga jarak," kata Pudaili tokoh pemuda Bungo.

Dia juga miris ketika melihat ulah ASN yang tidak begitu menghiraukan pidato pertama bupati setelah dilantik.

"Bupati pidato didepan, mereka asyik ngobrol, main Hp dibelakang. Miris, kasihan lihat bupati ngoceh-ngoceh didepan sementara mereka ngobrol dibelakang," imbuhnya.

Untuk diketahui DPRD Kabupaten Bungo menggelar rapat paripurna. Selasa (29/6/2021).

Rapat paripurna kali ini beragendakan mendengarkan pidato sambutan Bupati Bungo (setelah pelantikan) masa jabatan 2021-2024.

H Mashuri merupakan bupati Bungo yang baru saja terpilih dalam pilkada 2020 lalu. Dia kembali terpilih dengan pasangan yang sebelumnya yaitu Syafruddin Dwi Apriyanto.

Ada pemandangan yang tak lazim pada paripurna kali ini, dimana rapat paripurna ini terlihat sepi.

Dari 35 orang anggota DPRD Kabupaten Bungo, hanya belasan orang yang hadir. Tak hanya itu, kursi untuk OPD juga terlihat banyak yang kosong.

Ketidak hadiran anggota DPRD Kabupaten Bungo dan OPD ini diduga karena mereka menganggap pidato bupati tersebut tidak begitu penting. Hal itu dibenarkan oleh ketua DPRD Kabupaten Bungo.

"Tidak mesti kuorum, tidak kuorumpun jadi," kata ketua DPRD Kabupaten Bungo Jumari Ari Wardoyo.

Namun demikian dirinya tidak begitu banyak bicara. Dia meminta awak media untuk menanyakan kepada fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Bungo.

"Itu urusan pribadi. Silahkan ditanyakan kepada fraksi," imbuhnya.

Baca juga: Pemkab Tebo Gelar Harganas ke-28 dan Rembuk Stunting

Baca juga: Rara Lida Ungkap Kabar Kedekatannya dengan Gunawan Lida : Kalau Jodoh Pasti Bakal Disatuin

Baca juga: Bocoran Materi Tes CPNS 2021 TKP Ada Pembahasan dan Link Tryout Gratis

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved