Kasus Covid

KASUS Covid-19 Makin Melonjak 300 Persen, Anies Baswedan Kerahkan Truk untuk Angkut Tabung Oksigen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengerahkan truk Pemprov DKI Jakarta untuk mengangkut tabung oksigen karena kasus Covid-19 melonjak 300 persen.

Editor: Rohmayana
ist
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan truk dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Bina Marga, dan Dinas Sumber Daya Air untuk mengantuk tabung oksigen ke sejumlah rumah sakit. 

"Ya kalo kenaikan sudah satu minggu ini mulai naik. Pokoknya pas waktu kasus Covid-19 itu naik, naik juga di sini. Tapi walau naik masih terkendali lah ngak sampai antre panjang," katanya.

Menurut Bagas, sebelum terjadi lonjakan permintaan isi ulang tabung oksigen, rata-rata sehari pihaknya melayani pengisian tabung oksigen hingga 15 tabung dalam sehari.

Namun setelah terjadi kenaikan kasus Covid-19, rata-rata sehari bisa melayani 30 tabung oksigen.

"Kalo sekarang dalam sehari itu bisa 30 tabung. Tapi kalo hari biasa sebelum ada kenaikan kasus rata-rata 10 sampai 15 tabung oksigen perhari," ujarnya.

Permintaan isi ulang tabung oksigen saat ini dikatakan Bagus di dominasi perorangan.

Meski naik, diakui Bagas tidak ada kenaikan harga untuk 1 kubik isi ulang tabung oksigen 1 liter dibandrol Rp 20 ribu.

Sedangkan untuk tabung oksigen ukuran besar 6 kubik dibandrol 70 ribu.

"Tapi walau sekarang permintaan naik. Kami memastikan pasokan tabung oksigen tetap aman. Jadi gak perlu khawatir meski permintaan naik," ucapnya.

RSUD Kramat Jati Keluhkan Pasokan Tabung Oksigen

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) RSUD Kramat Jati, Friana Asmely, tak menyangka lonjakan kasus Covid-19, karena berdampak pada pasokan tabung oksigen dan tenaga kesehatan (nakes).

Menurut Friana, tenda darurat yang didirikan di halaman RSUD Kramat Jati, untuk menampung pasien Covid-19 membuat kebutuhan tabung oksigen melebihi kemampuan yang ada.

Friana mengatakan, pihaknya kekurangan tabung oksigen dan nakes yang selama ini sudah berjuang ekstra keras.

Masuknya pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat membuat pihaknya kekurangan tabung oksigen.

Pasalnya hampir 75 pasien yang jalani perawatan membutuhkan tabung oksigen.

"Seluruh pasien butuh oksigen karena yang mereka perlukan bukan oksigen yang kita hirup biasa, tapi bantuan alat untuk memasukkan oksigen agar bisa bertahan hidup," katanya, Jumat (25/6/2021).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved