Listrik Tidak Stabil
250 Unit Rumah di Kecamatan Berbak Hanya Andalkan 1 Gardu Listrik, Ketua RT: Paling Ujung Kasihan
Berita Tanjab Timur - Warga Kelurahan Simpang mengeluhkan rendahnya pasokan aliran daya listrik di rumah rumah mereka.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rahimin
250 Unit Rumah di Kecamatan Berbak Hanya Andalkan 1 Gardu Listrik, Ketua RT: Paling Ujung Kasihan
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Warga Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mengeluhkan rendahnya pasokan aliran daya listrik di rumah rumah mereka.
Sehingga listrik tidak dapat digunakan secara maksimal. Senin (28/6)
Kecamatan Berbak sendiri satu dari 11 Kecamatan yang ada di Tanjab Timur, dan menjadi Kecamatan yang termasuk jauh dari pusat kabupaten.
Dengan geografis dan wilayah yang jauh pula, masyarakat sekitar kerap mengeluhkan aliran listrik yang tidak stabil bahkan tidak maksimal. Sehingga, banyak alat alat elektronik warga tidak dapat digunakan dengan maksimal.
Dikatakan Umar (56) Ketua RT 04 Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak, dengan jumlah rumah warga yang mencapai 250 unit dan hanya memiliki satu gardu listrik saja.
Tidak jarang warga yang memiliki rumah jauh (paling ujung kampung) kesulitan untuk dapat menikmati aliran listrik yang maksimal.
Meskipun mereka memiliki peralatan elektronik namun mereka kesulitan untuk dapat memanfaatkannya karena keterbatasan daya tadi.
"Kasian warga kami yang bagian ujung tadi, jangankan untuk menonton TV dan menikmati fasilitas lainnya. Untuk memasak menggunakan reskuker saja kadang tidak sanggup (aliran listriknya)," jelasnya.
"Kadang kadang bahkan lampu tidak hidup di sana," sambungnya.
Lanjutnya, bagi warga yang rumahnya dekat dengan gardu mungkin masih bisa menikmati aliran listrik yang stabil.
Namun, jika sudah ke ujung Kampung tepat nya Rt 01-03 sudah kesulitan.
Warga juga berharap pihak Terkait PLN, untuk memindahkan tiang listrik yang saat ini posisinya sudah berada di tengah tengah jalan. Sehingga kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas warga.
"Kalo bisa di geser ke pinggir, jangan di tengah jalan lagi bahaya," pungkasnya.(tribun jambi/abdullah usman)
• Kembalikan Rp 85 Juta, Jabatan Kepala Desa Lubuk Bedorong Sarolangun Akhirnya Diaktifkan Lagi
• BOCAH 10 Tahun Tewas saat Berusaha Selamatkan Ibunya yang Mau Dirudapaksa Tukang Antar Galon
• Persoalan Aliran Listrik Yang Belum Stabil di Kecamatan Berbak, Camat Sebut Belum Ada Solusi