Berita Sarolangun
Ini Penjelasan Diskoperindag Sarolangun Soal Pengurangan BPUM 2021
Kata Kasiyadi Kadis Perindagkop Sarolangun, hal ini disebabkan sebagian dana yang lain dialokasikan untuk optimalisasi program vaksinasi Covid-19.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Perbedaan besaran dana Bantuan Produktif Usaha Mikro BPUM atau BLT UMKM dari tahun sebelumnya disebut akibat adanya pengurangan anggaran dari pemerintah untuk bantuan sosial.
Kata Kasiyadi Kadis Perindagkop Sarolangun, hal ini disebabkan sebagian dana yang lain dialokasikan untuk optimalisasi program vaksinasi Covid-19.
"Ada kemungkinan anggaran separuhnya dialihkan untuk vaksinasi," kata Kasiyadi, beberapa waktu lalu.
Soal kemanfaatan dari BPUM, katanya, sangat membantu para pelaku UMKM.
Pasalnya berdasarkan hasil survei dilapangan bahwa banyak pelaku UMKM yang terganggu lantaran efek dari pandemi Covid-19.
"Setidaknya bisa membantu usaha dari pelaku UMKM, mungkin bisa dimanfaatkan untuk usahanya atau kebutuhan sehari-harinya," ucapnya.
Harapannya, BPUM ini dapat membantu pelaku UMKM yang saat ini tengah berjuang melawan keadaan yang mencekam lantaran pandemi Covid-19.
"Tetap semangat semoga pandemi cepat berlalu ekonomi keluarga segera pulih," katanya.
Baca juga: Penerima BPUM di Sarolangun Hanya Mendapatkan Setengah dari Tahun Sebelumnya
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Simpang III Sipin Heboh Temukan Sesosok Mayat Pria Membusuk di Dalam Kamar Kos
Baca juga: Ganjar Pranowo Kewalahan Ditanya Soal Covid-19 di Medsos, Bentuk Call Center Buat Warga Ngadu 24 Jam