Satu Kepala Suku dan 4 Pekerja Bangunan Tewas Ditembak, Diduga Pelaku dari KKB
Danrem 172/Praja Wira Yakthi Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (24/6/2021) malam, membenarkan hal
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Teroris Kriminal Bersenjata (KKB) diduga Menembak Lima warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Kamis (24/6/2021)
Danrem 172/Praja Wira Yakthi Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (24/6/2021) malam, membenarkan hal itu.
"Diduga kelompok teroris. Ini sudah termasuk teror," ungkapnya.
Baca juga: Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW Saat Terbangun dari Tidur Ditengah Malam
Baca juga: Awalnya Main Kejar-kejaran, Remaja 13 Tahun Ambil Senapan Angin dan Tak Sengaja Tembak Bocah 5 Tahun
Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Babak 16 Besar Euro 2020, Italia Akan Bertemu Austria
Kasus penembakan ini terjadi di kasawan Kali Wit.
Ia menerangkan seorang korban merupakan kepala suku, dan 4 lainnya diketahui merupakan pekerjaan jembatan.
Dirinya belum bisa memberikan identitas kelima korban penembakan saat dikonfirmasi.
"Satu warga asli, ondoafi, empat pekerja bangunan," ucapnya.
"Nama para korban belum diketahui," singkatnya.
Proses evakuasi, hingga malam ini masih terus dilakukan oleh aparat gabungan di Yahukimo.
Lokasi kejadian dari Dekai Ibukota Kabupaten Yahukimo berjarak 40 kilometer.
"Kami masih berkomunikasi denga rekan rekan Satgas dan Polri. lokasi kejadian cukup jauh," cetusnya.
Ketika diitanyakan apakah pelaku penembakan berasal dari kelompok Senat Soll, Christian enggan berkomentar.
"Kami belum tau siapa pelakunya, masih akan didalami lagi nantinya," ucap Christian.
Proses Evakuasi
Proses evakuasi lima jenazah korban penembakan di Kabupaten Yahukimo, Papua belum bisa dilakukan karena terkendala kondisi medan.
Mengingat untuk menempuh lokasi kejadian harus melewati sungai.
Bahkan jarak dari Dekai Ibukota Kabupaten Yahukimo berjarak 40 kilometer.
Danrem 172/Praja Wira Yakthi Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan ketika dikonfirmasi menerangkan hingga saat ini upaya evakuasi masih terus dilakukan oleh aparat gabungan di Yahukimo.
"Kami masih berupaya," ucapnya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler,Kamis (24/6/2021) malam.
Kata dia, apabila malam ini tim evakuasi tidak bisa tiba di lokasi kejadian, maka akan ditunda esok hari.
"Kita lihat besok, karena saat ini sungai yang akan dilintasi meluap. Di sana tidak ada jembatan," terangnya.
Ia pun menjelaskan satu dari lima korban penembakan berstatus kepala suku.
"Satu ondoafi, empat pekerja bangunan," ucapnya.
Saat ini lanjut Izak, dirinya telah memerintahkan Dandim 1715 untuk mem-backup proses evakuasi
Sumber : TRIBUNPAPUA